Mohon tunggu...
KOMENTAR
Pendidikan

Apa Susahnya Menyempatkan Baca Buku

26 Oktober 2024   10:00 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:13 45 0
Tradisi membaca buku makin surut di kalangan masyarakat terutama budaya ilmiah, jangankan membaca perhatian dengan buku saja susah.  Domain buku dianggap sudah tidak menarik lagi padahal ilmu pengetahuan selalu identik dengan buku. Kitab suci Al-Qur'an saja bisa terjaga selain di hafalkan juga di tulis dalam berbagai tafsir untuk mengetahui kandungan ayat secara tersirat dan tersurat. Dunia akan gelap gulita tanpa ilmu karena pada dasarnya Al-ilm adalah Nur. Ketika anak lahir ke dunia butuh pengetahuan dan juga lingkungan yang baik. Maka dikenalkan anak-anak di lingkungan PAUD dan juga praktek membaca huruf hijaiyah. Terkadanga ada anggapan sinis bahwa buku adalah teori saja sedangkan permasalahan di dunia butuh solusi praktis. Anggapan seperti itu sekilas bisa benar namun mengkambinghitamkan buku sebagai sebatas teori juga mindset yang  salah kaprah. Kenapa demikian, peran buku tidak hanya aspek kognitif saja, namun  aspek  teori adalah awal mula dari solusi yang bersifat afektif. Seperti contoh dalam mengendarai kendaraan di jalan raya butuh pengetahuan lalu lintas termasuk rambu-rambu jalan juga harus dimengerti. Apakah pengetahuan berlalu lintas harus menunggu dari pihak kepolisian untuk sosialisasi, tentunya tidak. Pelajaran pengetahuan berlalu lintas sudah diajarkan di bangku sekolah.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun