Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud Pilihan

Mengurangi Pengangguran di Kabupaten Kutai Kartanegara

31 Oktober 2014   23:58 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:00 99 0

Mengingat sejarah pada saat masih banyaknya hutan di kabupaten Kutai Kartanegara, seiring pula banyaknya perusahaan kayu dan pembuatan peliwut, yang menggandrungi kukar, sehingga menyerap banyak tenaga kerja puluhan tahun berproduksi pada saat hutan sudah gundul perusahan – perusahaan tersebut hengkang dari kabupaten kukar sehingga ribuan buruh di PHK, pada akhirnya melonjak derastis pengangguran di Kukar, diera pemerintahan bupati Rita Widia Sari sejarah ini kemungkinan besar terulang, sebab batubara yang menjadi sasaran empuk investor tambang, banyaknya perusahaan tambang di kukar seakan – akan memaksa masyarakat untuk membebaskan lahanya untuk dimanfaatkan perusahaan tambang batu bara, berbagai upaya dilakukan perusahaan batubara untuk memuluskan pekerjaan mereka, hasilnya kurang lebih 400 perusahaan tambang yang mendapatkan izin usaha pertambangan (IUB) dari kementrian, budaya ketergantungan yang terjadi dimasyarakat sekitar tambang sehingga menghilangkan kreatifitas masyarakat dalam mencari pekerjaan pasalnya masayarakat sekitar tambang banyak bekerja di perusahaan dan membutuhkan banyak kariawan, dengan alasan ini kita menilik dari sejarah yang pernah terjadi pada saat masih banyaknya hutan berbondong – bonding .Perusahhan masuk di pabrik kayu dan peliwod dan pada akhirnya hutan habis dan terjadi pengangguran besar – besaran kita yakin ketika batubara habis secara otomatis perusahaan tambang hengkang dari kabupaten kukar dan suda pasti sejarah yang perna terulang akan terjadi lagi dikemudian hari.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun