Aku sekarang tidur telentang di atas tikar, kedua tangan dilipat di dada,dibungkus kain batik istriku, masih baru. Sudah rapih, sudah dimandikan dan di sholatkan. Rumah sudah sepi, hampir semua yang menungguiku sudah pada tidur.
Kasihan mereka, kudekati istriku, matanya masih sembab, anakku yang bungsu tidur di kursi, pakai kain sarung dan kopiyah putih masih melekat di kepalanya. Tetangga sudah pada pulang. Tinggal sanak saudara dan tetangga dekat, tidur berserakan di tengah rumah bersama gelas-gelas aqua di atas meja, di sekelilingku. Di luar gerimis, dingin, gelap dan sepi . Jam di dinding menunjukan pukul tiga dinihari. Tiba-tiba, pintu ruang tengah yang membatasi dengan ruang dapur terbuka, segerombolan tikus berjinjit-jinjit menghampiri tubuhku, lalu mengeroyok tubuhku, membuka kain penutup , lalu naik ke atas tubuhku, menggerayangi dan menggigit-gigit kulitku, dagingku, anehnya tikus-tikus itu, hanya berusaha melubangi dada dibagian ulu hati.....
Aku berteriak-teriak, tapi mulutku diam tak bergerak, tanganku berusaha untuk mengusir tikus-tikus itu, tapi tak berdaya, tikus itu terus menerus membuat lubang di dada. Darah campur kulit dan dagingku muncrat berserakan diatas kain dan tikar. Aku berusaha sekuat daya dan upaya untuk bergerak dan berteriak, membangunkan yang tidur di dekatku. Tapi mereka tidak bangun. Apakah suaraku tidak keluar atau mereka yang tertidur lelap.
Praaaang...........Akhirnya usahaku berhasil, aku bisa juga menjatuhkan toples gelas dari atas meja.
Dan usahaku berhasil, merekapun pada bangun.....Ah telat, hatiku sudah dimakan tikus sebagian.
Besoknya setelah sholat subuh, jasadku dimandikan kembali, membersihkan darah yang tercecer di sekitar ulu hati, lubang yang menganga ditutupi dengan kapas.
---
Betul dugaanku, setelah pemakaman, bisik-bisik tetangga mulai tersebar. Mayatku digerogoti tikus dan hatinya hilang separo.
"Makanya, pak...jangan pernah berpikir ingin kawin lagi !" kata Erna yang punya lesung pipit dan tahi lalat di dagunya, tetanggaku sebelah kiri, kepada suaminya.
Brengsek !!! Sek ! Sek ! Dia pernah selingkuh denganku.
________
Hesya (peserta nomor 101)
Untuk menikmati karya mirror lainnya, silahkan kunjungi http://lifestyle.kompasiana.com/catatan/2011/12/12/mirror-inilah-perhelatan-cerita-mini-horor-hasil-karya-peserta/