Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan dari Konflik Hizbullah dengan Israel, serta Keterkaitannya di Dalam Ilmu Hubungan Internasional

9 Desember 2024   12:09 Diperbarui: 9 Desember 2024   12:09 38 0
Konflik merupakan pertentangan atau perselisihan yang terjadi diantara dua kubu atau lebih yang disebabkan oleh perbedaan pandangan, kepercayaan, kebutuhan, dan sebagainya. Konflik dalam konteks Hubungan Internasional sering terjadi antar dua negara atau dua pihak, seperti konflik Hizbullah dan Israel yang berkelanjutan dari tahun 1982 hingga saat ini. Konflik antara Hizbullah dan Israel dimulai pada tahun 1982 ketika Israel melakukan invasi ke Lebanon yang disebut “peace for galilee” yang memicu terbentuknya Hizbullah. Hizbullah terbentuk untuk melawan Israel di Lebanon Selatan dan anggota dari organisasi Hizbullah merupakan kelompok dari golongan syiah. Organisasi Hizbullah merupakan gerakan syiah yang bersayapkan agama dan politik. Organisasi Hizbullah dipimpin oleh Hassan Nasrullah, gerakan organisasi ini bisa muncul akibat respon dari golongan penganut syiah atas invasi yang dilakukan Israel di daerah Lebanon. Berdirinya Hizbullah didasarkan pada tiga pilar yakni kepercayaan pada Islam, jihad, yuridiksi wali fakih atau nama lainnya adalah ulama. Pada tahun 1983 beberapa gedung barak di ibu kota, Beirut telah dibom dan akibat dari pengeboman tersebut banyak yang tewas dan tercatat lebih dari 300 pasukan yang menjaga perdamaian Prancis dan Amerika tewas akibat dari peristiwa tersebut. Pengeboman tersebut diklaim oleh kelompok jihad Islam yang banyak diyakini sebagai kedok Hizbullah. Pada tahun 1985 kekuatan tempur Hizbullah tumbuh dan bersama dengan kelompok sekutu yang mampu memaksa dan membuat Israel mundur menuju Sungai Litani yang ada di Lebanon Selatan. Israel juga mengumumkan deklarasi yang disebut dengan zona keamanan yang berada di sepanjang perbatasan antara Lebanon dengan Israel. 

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun