Mohon tunggu...
KOMENTAR
Inovasi

Oooh Kompasiana Oooh Kompasianer

30 Juli 2010   08:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:27 69 0
Tulisan ini sengaja mengangkat ttg kompasiana dengan kompasiner. Bagi yang merasa tertuju, tertohok, tersinggung, sebelumnya saya mohon maaf – tidak ada maksud untuk membuat anda tidak nyaman dengan postingan ini.

Kompasiana yang digadang-gadang sebagai rumah sehat saat ini sedang mengalami badai. Bukan badai Katrina bukan pula badai tropis. Tetapi badai dari dalam (penghuninya). Semuanya berawal pada kegiatan IB Blogging Day (heran, kenapa mesti berbahasa asing??) dengan semangat 1000 tulisan dalam 100 menit plus suguhan hadiah yang menarik.

Selain daripada itu, ditambah bumbu-bumbu promosi yang sedemikian gencar akhirnya membuat makin tinggi nafsu birahi pada kompasianer untuk turut serta dalam lomba ini. Jauh-jauh hari banyak kompasianer yang mempersiapkan diri dengan materi tulisan yang dirasa cukup mumpuni untuk menanggap hadiah bergengsi tersebut. Tidak cukup satu tulisan tetapi dua tiga bahkan ada yang 10 tulisan. Selain untuk meramaikan, juga untuk meraih hadiah yang menggiurkan itu kan. Selama sesuai dengan koridor peraturan dan tata tertib lomba, sah-sah saja kan.

Malang tak bisa ditolak, untung tak bisa diraih. Siapa yang bisa menduga apa yang terjadi di hari depan. Pada hari H dan jam J pelaksanaan lomba, saat semua harapan begitu meninggi ditambah adrenalin yang makin membuncah. Gak dinyana. Kemampuan server kompasiana tidak mencukupi untuk melegakan dahaga kompasianer yang sedemikian haus dan bersemangat dalam berlomba. Walhasil kompasiana.com tidak bisa diakses dan atau lambat. Mencelatlah suara-suara miring dari kompasianer yang gagal posting.

Tidak perlu waktu lama setelah lomba ditutup, segenap asa yang telah meninggi akhirnya jatuh ke tanah, pecah. Kesal! Gagal! Kesal karena gagal meraih harapan. Kesal karena gagal memenuhi keinginan. Jadilah muncul sekian puluh postblog dan sekian ratus tanggapan postblog atas kejadian kompasiana kamis kelabu itu. Berbondong-bondong mengharapkan pertanggungjawaban dari penyelenggara. Menodong permohonan maaf kepada tim admin yang dianggap telah gagal menjalankan kegiatan lomba.

Aaah untunglah sebuah postingan yang melegakan hati sudah ditayangkan. Menghaturkan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan.
Dari kompasiana untuk kompasianer.
Dari penyelengga kepada peserta.

Aahh sudahlah. Semoga yang ngegrundel, yang marah, yang kesel, yang senewen bisa memahami keterbatasan yang ada. Mohon dimaafkan. Mohon diikhlaskan.

Lomba belum selesai kawan!
Menurut jadwal, detik ini hingga 4 Agustus 2010 adalah masa penjurian dan pemilihan tulisan favorit. Walaupun hati masih kesel, pikiran masih panas tapi tak ada salahnya untuk menggunakan hak pilih untuk menentukan tulisan terfavorit yang layak menerima hadiah.

Tak perlu lagi marah-marah. Tak perlu lagi kesel bin mangkel. Tak perlu lagi grundel. Santai saja. Ikhlaskan saja.
Orang yang bijak dan pintar pasti akan mengambil suatu hikmah dari sebuah perkara.
Begitujuga dengan kompasiana dan kompasianer.
Bukankah keduanya saling membutuhkan dan saling melengkapi?

Catatan untuk kompasiana dan tim juri.


  • Mohon komitmen pada peraturan lomba tetap dipegang dan dijalankan. Hal ini terkait dengan periode postingan blog yang hanya dibatasi pada 100 menit. Yakni pada pukul 14:00 hingga pukul 15:40 WIB.
    Untuk tulisan yang tayang atau terposting diluar periode waktu tersebut, mohon kiranya untuk dianulir atau dicoret sebagai peserta lomba.
  • Dalam daftar tulisan yang mengikuti lomba, masih banyak terdapat postingan yang tayang dua kali bahkan lebih dengan judul yang sama. Mohon kiranya untuk menghilangkan tulisan-tulisan yang dobel-dobel itu agar memudahkan tim juri dan kompasianer lainnya untuk menilai dan menjatuhkan pilihan.
  • Terakhir, mohon informasi terbarunya ttg jumlah tulisan yang sukses mengikuti lomba. Apakah menembus angka 1.000? tidak termasuk tulisan ganda.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun