Menhan Purnomo, mengajak seluruh pegawai Kemhan untuk merenungkan dan meneladani semangat kejuangan serta nilai-nilai kebangsaan yang telah diwariskan oleh para pejuang kemerdekaan. Nilai-nilai kejuangan dan semangat patriotisme tersebut menjadi kekuatan bagi rakyat untuk terus meneruskan cita-cita proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia.
Menurut Menhan, perayaan hari kemerdekaan merupakan refleksi terhadap perjalanan sejarah bangsa Indonrsia. Banyak keberhasilan bsngsa yang telah dicapai bangsa Indonesia selama kurun waktu kemerdekaan.
Salah satu keberhasilan itu adalah dalam bidang pertahanan yang ditandai dengan kebangkitan dan penguatan Industri Pertahanan nasional untuk pemenuhan alutsista TNI.Peran Industri Pertahanan harus didukung agar sesuai dengan rencana pembangunan kekuatan TNI, mulai mininum essential force (MEF) sampai kepada postur pertahanan yang ideal.Pembelian atau pengadaan alutsista TNI terus dilakukan sebagai bagian dari modernisasi alutsista TNI.
Misalnya, pengadaan ratusan Tank Leopard dari Jerman, kapal selam dari Russia, pesawat tempur F-16 , Sukhoi, Hercules C-130, Helikopter Apache dari AS, Panser Anoa dari Pindad, Kapal perang dari Inggris, Tank BMP-3 F dari Russia, dan masih banyak lagi yang akan memeriahkan HUT TNI pada 5 Oktober nanti di Surabaya, Jawa-Timur.
Dalam upacara tersebut, tanda penghargaan Dharma Pertahanan disematkan Menhan kepada Wakil Rektor Unhan Prof Hartati, Kepala Pengembangan Pendidikan dan Jaminan Mutu Unhan Prof Dr Susanto Zuhdi, Staf Ahli Bidang Politik Menhan Prof Dadang Gunawan, Pakar Hukum Kemhan M Fachrudin, Staf Khusus Menhan Bidang Kersin Soemadi Brotodiningrat, Staf Khusus Menhan Bidang Sosbud Agus Broto Susilo, dan Dekan Fakultas Manajemen Pertahanan Unhan Dr Arsegianto.
Penghargaan tersebut diberikan berdasarkan Peraturan Menteri Pertahanan No 20 Tahun 2013. Penghargaan ini diberikan bagi warga negara Indonesia yang melahirkan gagasan atau pemikiran besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertahanan.
Usai memimpin upacara Menhan Purnomo Yusgiantoro langsung menuju Istana Negara untuk mengikuti upacara 17 Agustus bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.