"Haaaa! kau sudah gila?" hanya suara itu yang keluar dari mulut ini saat kau mengajukan permintaan konyol padaku. "Ayolaah, tolong aku sekali ini saja, kau hanya harus datang lebih pagi esok, dan bersembunyi, lihat siapa yang selalu meletakkan bunga di mejaku setiap hari Jumat", kau kembali menguraikan permintaan aneh itu sambil memandangku penuh harap. Aku memandangmu sejenak, dan kembali menunduk, berkonsentrasi pada buku yang kubaca sejak bel istirahat berbunyi tadi.
KEMBALI KE ARTIKEL