Hari sudah siang, matahari bersinar dengan garangnya. Perutku terasa melilit minta diisi. Aku berhenti sejenak dari hadapan komputer untuk sekedar mengisi perut. Kuhampiri meja Reni, kelihatannya Reni masih asyik dengan komputernya, tangannya dengan lincah menari-nari di atas keyboard.