Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Kolonel, Revolusi Ganti Kulit Lagi

22 Oktober 2011   16:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:37 121 0
bedil tak pernah mengetahui etika, kolonel

ia bebal dan dungu

antara si tertindas dan penindas

selalu ada yang patut ditertawakan

di antara ideologi yang roboh

anak-anak memungut selonsong kosong

menikmati aroma mesiu sebagai candu

kolonel

geram pada keadaan lantas memaki-maki

maka, kita boleh sebut itu kaum revolusi

karena sejarah mencatatnya kelak

sebagai hidangan siap saji

selamat jalan, kolonel

jalan-jalan telah dibebaskan dari kawat berduri

politik segera dikendurikan dengan hidangan penuh janji-janji

hari kematian dirayakan dengan lelucon dan lemparan sepatu

dan Tripoli akan berdandan sesuai petunjuk negara maju

maka rakyat lama lagi terlelap dalam asap candu

lamteumen. 2011

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun