Ibu kandung saya penjual batik di pasar pelosok desa. Saya masih sangat kecil dan belum memahami kehidupan hakiki, tidak tahu menahu perbatikan. Yang teringat, saya memiliki banyak baju batik yang didominasi warna coklat. Beberapa kali menengok jualan ibu ke pasar yang sepi, dan lambat laun tutup. Masa itu baru booming pabrik tekstil dan perusahaan pakaian jadi skala besar, harga kain lebih murah dari batik tulis dan cap. Masyarakat pun beralih membeli kain dan pakaian jadi.
KEMBALI KE ARTIKEL