Tapak kaki terdengar ganjil, saling beradu menyerang lantai yang ditapakinya. Gadis dengan gamis biru laut semata kaki berlari di sepanjang koridor rumah sakit. Ya, setelah mendapatkan kabar mengenai kondisi sahabatnya, tanpa berpikir lama ia memutuskan untuk menyusul sosok pria yang lebih dulu sampai di tempat yang seolah tak pernah sepi dari pengunjung. Ia tak peduli walau banyak sepasang mata yang menatapnya dengan tatapan aneh. Ia hanya ingin memastikan keadaan sahabatnya baik-baik saja. Sungguh, hatinya benar-benar tidak tenang. Berbagai kemungkinan muncul di benaknya.
KEMBALI KE ARTIKEL