Perkembangan industri perangkat lunak yang semakin kompleks dan cepat menuntut adanya strategi inovatif untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Salah satu pendekatan yang telah lama dikaji tetapi masih memiliki tantangan besar dalam implementasinya adalah reuse kebutuhan perangkat lunak (software requirements reuse). Studi sistematis yang dilakukan oleh Mohsin Irshad, Kai Petersen, dan Simon Poulding menunjukkan bahwa meskipun berbagai pendekatan telah diusulkan, masih banyak yang belum diuji dalam lingkungan industri. Hal ini menimbulkan pertanyaan mendasar: apakah reuse kebutuhan perangkat lunak benar-benar dapat menjadi solusi bagi efisiensi pengembangan perangkat lunak, ataukah hanya sebatas konsep teoretis yang sulit diterapkan?