Masih juga kau berdiri di sana, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 malam. Dan aku, masih juga duduk di sini. Sudah berapa permen karet kukunyah untuk menghilangkan ngilu jemu, namun pikiranku untukmu mengalahkan urat-urat yang kaku dan rasa ngantuk yang mengganggu. Pikirku, kau yang berdiri di sana pastinya lebih penat dariku. Laparmu pastinya menyayat lambungmu lebih tajam dari laparku. Terbuat dari apakah dirimu, dagingkah atau besi?.
KEMBALI KE ARTIKEL