Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi Pilihan

Cintaku dalam Diam

13 Februari 2016   15:05 Diperbarui: 13 Februari 2016   17:59 298 10
Masih juga kau berdiri di sana, padahal waktu sudah menunjukkan pukul 22.00 malam. Dan aku, masih juga duduk di sini. Sudah berapa permen karet kukunyah untuk menghilangkan ngilu jemu, namun pikiranku untukmu mengalahkan urat-urat yang kaku dan rasa ngantuk yang mengganggu. Pikirku, kau yang berdiri di sana pastinya lebih penat dariku. Laparmu pastinya menyayat lambungmu lebih tajam dari laparku. Terbuat dari apakah dirimu, dagingkah atau besi?.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun