Mohon tunggu...
KOMENTAR
Sosbud

Orang Tua Ingin Tuti Bisa Dipulangkan

13 Oktober 2011   13:19 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:59 92 0
Dengan mimik wajah memelas diselingi sesenggukan beberapa kali, Iti Sarniti, orang tua Tuti Tursilawati, Tenaga Kerja Wanita (TKW) yang bakal dihukum pancung di Arab Saudi, meminta bantuan pemerintah untuk membebaskan anaknya dari ancaman hukuman pancung, sekaligus memulangkannya ke Indonesia. "Saya tidak minta apa-apa, yang penting anak saya bisa pulang. Saya kangen banget sama dia, dan kami sangat sayang sama dia," katanya didamping sang suami, Warjuki, usai menemui Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Kamis (13/10). Tuti merupakan anak semata wayang. Tentu, sebagai ibu kandung, Iti menceritakan perangai anaknya tidak seperti yang dituduhkan pemerintah Arab Saudi. "Dia (Tuti) tidak banyak bicara, sabar, dan sangat perhatian terhadap keluarga," katanya. Memang, sejak Tuti bekerja di Arab Saudi, tiga tahun lalu, kondisi perekonomian keluarganya mengalami sedikit peningkatan. "Anaknya Tuti, Aldo masih kecil baru berusia 5,5 tahun. Belum bisa apa-apa. Kami juga tidak berani menceritakan soal ibunya kepada Aldo," jelas Iti. Berasal dari Desa Cikeusik RT 01/RW 01, Kecamatan Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Tuti diberangkatkan oleh PT Arunda Bayu pada 5 September 2009 dengan nomor paspor AN 169210. Ia dipekerjakan keluarga majikan, Suud Malhaq Al Utaibi di Kota Thaif, Arab Saudi. Namun, pada Mei 2010, Tuti diketahui memukul majikannya, Suud Malhaq Al Utibi dengan sebatang kayu hingga tewas. Tindakan itu terpaksa dilakukannya karena si majikan ingin melakukan perbuatan asusila terhadapnya. Namun Tuti juga diketahui membawa kabur uang senilai 31.500 Real Saudi serta satu buah jam tangan dari rumah keluarga majikannya itu. (ary/int) SUMBER

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun