Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Mengadu Sajak Binhad dengan Mesin Ketik

12 Juni 2011   10:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:35 123 0

Mestinya Binhad Nurrohmad berterima kasih pada komputer. Karena kelebihan fungsi komputer itu tidak dijumpai pada mesin ketik. Seandainya penyair Binhad menggunakan mesin ketik untuk sajak-sajaknya, dapat dibayangkan bagaimana dia harus menyediakan banyak waktu hanya untuk menyusun sebuah sajak saja. Tanpa kehadiran komputer, dia takkan berani membilangkan puisinya rata kanan dan puisi kalian rata kiri. Memang posisi teknologi itu, meski pun mesin ketik juga demikian, merupakan salah satu penunjang untuk keperluan manusia agar keinginan yang ada dapat terlaksana. Bertolak dari antologi pertamanya Binhad Nurrohmad yaitu “Kuda Ranjang” perbincangan inilah bermula. Karena menurut kacamata saya berdirinya konstelasi penulisan sajaknya mestilah dihadapi. Di samping pula kedirian maupun penawaran nilai yang terkandung di dalamnya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun