Bapak bupatiku di Sinjai, kuakui mesti kita tidak pernah ketemu, kau jua tidak mengenalku. Ah... apa peduli pula kau dengan diriku seorang anak petani, sepertiku ini. Kau hanya pernah meluangkan waktu mengunjungi kampungku di Desa Talle, saat engkau kemarin berharap agar orang-orang di sini menjatuhkan pilihan untuk namamu. Semua itu engkau lakukan. Sekiranya agar  dirimu tidak gagal lagi dalam pertarungan menuju kursi Bupati Sinjai. Kutahu dari semua kabar yang tersiar, lawanmu adalah dari calon kuat anak tiri sang Bupati sebelumnya Rudianto Asapa. Tapi toh takdir memang sudah berada digaris tanganmu. Akhirnya engkau terpilh sebagai orang ternama di Kabupaten yang kaya akan sumber daya alam ini.
KEMBALI KE ARTIKEL