Mohon tunggu...
KOMENTAR
Politik

Bagaikan Tamu di Negeri Sendiri

16 Desember 2009   01:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:55 189 0
Belajar dari naluri alamiah burung gereja dan unggas pada umumnya, sepasang unggas ini baru bisa beranak-pinak kalau sudah punya sarang dari ranting dan rerumputan yang dirangkainya. Hewan itu bertelur, mengerami telurnya dan merawat anaknya hingga mampu hidup sendiri, tak lain di sarang itulah sepasang burung itu melakukannya. Betapa bahagianya burung-burungĀ itu, sebahagia manusia ketika mendengar kicauannya. Tetapi apakah manusia pada umumnya sebahagia seperti burung-burung itu? Apakah mereka semua dapat melahirkan dan merawat anak-anaknya di dalam rumah yang layak huni? Apalah mau dikata apabila ternyata mereka tak sebahagia seperti halnya sepasang unggas itu. Padahal hewan itu tidak memiliki penguasa dan pemimpin politik, tapi toh juga mereka selalu hidup dalam damai. Kalau begitu bagaimana keadaannya dengan manusia yang mengaku memiliki peradaban dan memiliki pemimpin-pemimpin politik yang memiliki kewenangan manajerial untuk membawa masyarakatnya pada keadaan yang lebih baik.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun