Profesi penerjemah tersumpah ialah salah satu kemampuan yang diperlukan oleh dunia industri, spesialnya untuk lembaga yang membutuhkan pengesahan dokumen dalam bahasa asing serta diakui secara hukum.
Bersumber pada Peraturan Menteri Hukum serta Hak Asasi Manusia No 4 Tahun 2019, buat jadi Penerjemah Tersumpah wajib lulus dalam tes kualifikasi penerjemah yang dicoba oleh Tubuh Nasional Sertifikasi Profesi( BNSP) serta dikoordinasikan oleh organisasi profesi ataupun akademi besar.
Lembaga Sertifikasi Profesi Universitas Indonesia( LSP UI) jadi tubuh yang mengoordinasikan aktivitas tes kualifikasi penerjemah tersebut lewat aktivitas sertifikasi untuk penerjemah tersumpah.
LSP UI serta Departemen Hukum serta Hak Asasi Manusia( Kemenkumham) sudah menyelenggarakan aktivitas Uji Penyetaraan Penerjemah Tersumpah Pesan Keputusan( SK) Gubernur di Program Pembelajaran Vokasi
Pimpinan LSP UI, Dokter. Rahmi Setiawati, S. Sos., Meter. Sang., mengantarkan aktivitas uji sertifikasi tersebut dicoba untuk para penerjemah yang lebih dahulu sudah dinaikan sumpah lewat SK Gubernur supaya bisa disetarakan cocok dengan syarat hukum yang berlaku.
" Sertifikasi tersebut dicoba atas penunjukkan langsung dari Kemenkumham serta BNSP kepada LSP UI buat menyelenggarakan tes kualifikasi penerjemah. Sebanyak 4 puluh penerjemah sudah melaksanakan tes kualifikasi penerjemah buat arah bahasa Indonesia- Inggris serta Inggris- Indonesia," ucap Rahmi dalam penjelasan formal Humas Universitas Indonesia, Senin( 11/ 7/ 2022).
Sedangkan itu, Direktur Program Pembelajaran Vokasi UI, Padang Wicaksono, S. E., Ph. D, melaporkan kebanggaannya atas penyelenggaraan sertifikasi tersebut guna menunjang profesi penerjemah tersumpah.
Dia berkata, LSP UI, selaku unit kerja spesial yang bernaung di dasar Vokasi UI, berupaya buat terus menunjang seluruh aktivitas yang bisa menolong kenaikan mutu profesi di Indonesia.
" Tiap tahunnya, LSP UI melaksanakan sertifikasi terhadap lebih dari 700 mahasiswa Vokasi UI. Sertifikasi tersebut ialah wujud sokongan dari Vokasi UI selaku dokumen pasangan tidak hanya ijazah, yang diberikan selaku fakta kompetensi lulusan yang bermutu serta berdaya saing di industri," ucapnya.
