Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Jemparingan Panahan Tradisional

15 Mei 2023   21:16 Diperbarui: 15 Mei 2023   21:19 401 0
Jemparingan merupakan olahraga panahan yang sudah ada sejak Kerajaan Mataram dan berasal dari jemparing atau anak panah. Jika panahan modern biasanya dilakukan dengan berdiri, sedangkan jemparingan dilakukan dengan lenggah atau duduk bersila atau bersimpuh bagi perempuan. Pada saat berlatih jemparingan biasanya peserta laki-laki menggunaan surjan lengkap dengan jarik dan ikat kepala, dan untuk perempuan biasanya memakai jarik atau kebaya.
Kalurah Kepuharjo menjadi salah satu Kalurahan yang terus melestarikan jemparingan anak panah tradisional ini. Sasana Warastra Merapi menjadi wadah untuk melestarikan budaya jemparingan ini.Sasana Warastra Merapi berdiri sejak tanggal 27 November 2019 yang didirikan bersama Forum Budaya Kepuharjo sebagai ajang silaturahmi dan koordinasi bagaimana kegiatan budaya yang ada bisa berlangsung di Kalurahan Kepuharjo.

Sasana Warastra Merapi memiliki 20 orang peserta yang rutin mengadakan latihan bersama setiap sore pada hari selasa dan malam sabtu. Alat yang digunakan untuk jemparingan ini terbuat dari kayu dan pada sayap terbuat dari bambu. Sedangkan benang yang digunakan adalah benang senar. Untuk anak panah terbuat dari bambu petung dan bulu menggunakan bulu menthok.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun