2.Jalan Perkembangan : Progresi & Regresi
Di dalam proses perkembangan dapat terjadi gerak maju (progresi) atau gerak mundur (regresi). Yang dimaksud progresi oleh Jung ialah bahwa aku sadar dapat menyesuaikan diri secara memuaskan baik terhadap tuntutan-tuntutan dunia luar maupun kebutuhan-kebutuhanketidak-sadaran. Apabila gerak maju ini terganggu oleh satu atau lain rintangan, dan karenanya libido tercegah untuk digunakan secara maju atau dalam orientasi ekstravers, maka libido lalu membuat regresi, kembali pada fase yang telah dilewati atau masuk ke ketidak-sadaran, jadi digunakan dalam orientasi introvers. Seperti telah disebutkan, regresi tidak selalu berarti negative.
3.Pemindahan Energi Psikis : Sublimasi & Represi
Dalam pandangan Jung, sublimasi dan represi adalah dua hal yang berlawanan :sublimasi itu progresif, menyebabkan psyche bergerak maju, menambah rasionalitas, sedang represi itu adalah regresif, menyebabkan psyche bergerak mundur, dan menghasilkan irrasionalitas. Namun bagi Jung represi itu tetap mempunyai nilai positif.
4.Proses Individuasi
Untuk mencapai kepribadian yang integral dan sehat, maka tiap sistem atau aspekkepribadian harus mencapai taraf diferensiasi dan perkembangan yang sepenuhnya. Prosesini, yang dapat pula disebut proses pembentukan diri atau penemuan diri disebut Jung proses individuasi.
Proses individuasi itu ditandai oleh bermacam-macam perjuangan batin dan melalui bermacam-macam fase (Suryabrata, 1983), yaitu :
a.Fase pertama :
Membuat sadar fungsi-fungsi pokok serta sikap jiwa yang ada dalam ketidak-sadaran.Dengan cara ini tegangan dalam batin berkurang dan kemampuan untuk mengadakanorientasi serta penyesuaian diri meningkat.
b.Fase ke dua :
Membuat sadar imago-imago. Dengan menyadari ini orang akan mampu melihat kelemahan-kelemahannya sendiri yang diproyeksikan.
c.Fase ke tiga
Menginsyafi bahwa manusia hidup dalam tegangan-tegangan pasangan yang berlawanan, baik rohaniah maupun jasmaniah, dan bahwa manusia harus tabah menghadapi hal ini sertadapat mengatasinya.
d.Fase ke empat
Adanya hubungan yang selaras antara kesadaran dan ketidak-sadaran jadi antarasegala aspek daripada kepribadian yang ditimbulkan oleh titik konsentrasi umum, yaitu: Diri mejadi titik pusat kepribadian, dan menerangi, menghubungkan sertamengkoordinasikan seluruh aspek kepribadian. Inilah manusia integral atau manusia“sempurna”.