Meningkatnya perkembangan asuransi syariah di Indonesia terjadi sangat pesat sejak tahun 2011. Perkembangan ini terbukti dari kemunculan beragam perusahaan asuransi yang mulai menawarkan produk asuransi berdasarkan prinsip Islam. Hingga kini, tren asuransi syariah masih terus mengalami peningkatan khususnya di kalangan generasi milenial. Berdasarkan riset AASI, ditemukan bahwa kontribusi kotor asuransi syariah di Indonesia mencapai Rp 11,55 triliun, di mana terjadi peningkatan sebesar 51,89% year on year per Juni 2021. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor yang mencerminkan kebutuhan dan nilai-nilai generasi muda yang lebih sadar terhadap etika, transparansi, dan keberlanjutan.
Lalu apa saja alasan mengapa generasi milenial mulai beralih ke asuransi syariah? mari kita simak beberapa alasan utamanya.
1. Kesadaran terhadap Prinsip Syariah dan Nilai Keagamaan
  Banyak milenial muslim yang kini lebih memahami pentingnya menjalankan kehidupan sesuai dengan prinsip syariah. Asuransi syariah menawarkan solusi perlindungan keuangan yang berbasis pada akad atau perjanjian yang halal, menghindari riba, gharar (ketidakpastian), dan maysir (spekulasi). Nilai-nilai ini memberikan rasa tenang karena sesuai dengan keyakinan agama.
2. Transparansi dan Keadilan dalam Sistem Â
  Salah satu keunggulan asuransi syariah adalah sistemnya yang transparan dan adil. Dana yang dikelola bersifat kolektif (tabarru'), di mana peserta saling membantu dalam menanggung risiko. Keuntungan perusahaan diambil dari biaya pengelolaan yang jelas, sehingga peserta mengetahui bagaimana dana mereka digunakan. Ini sejalan dengan karakter generasi milenial yang kritis terhadap transparansi dalam layanan keuangan.
3. Semangat Gotong Royong dan Solidaritas
  Generasi milenial cenderung mendukung inisiatif yang mengedepankan prinsip kolaborasi dan kepedulian sosial. Asuransi syariah didasarkan pada konsep tolong-menolong (ta'awun), yang menghubungkan para peserta sebagai komunitas yang saling mendukung. Hal ini menciptakan nilai sosial yang sejalan dengan semangat milenial dalam membangun solidaritas.
4. Kepedulian terhadap Keuangan yang Beretika
  Dalam era modern, banyak milenial yang mencari layanan keuangan yang tidak hanya menguntungkan secara material, tetapi juga memiliki dampak sosial yang positif. Asuransi syariah memberikan alternatif yang etis dan bertanggung jawab, yang semakin relevan di tengah meningkatnya kesadaran terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan.
5. Kemudahan Akses dan Inovasi Digital Â
  Perusahaan asuransi syariah kini banyak berinovasi melalui teknologi digital, seperti aplikasi mobile dan platform online. Hal ini mempermudah milenial dalam memilih, mendaftar, dan mengelola polis asuransi. Kemudahan ini menjadi daya tarik utama, mengingat milenial adalah generasi yang sangat akrab dengan teknologi.
6. Meningkatnya Edukasi Keuangan Syariah
  Kesadaran terhadap produk keuangan syariah terus meningkat seiring dengan kampanye edukasi yang dilakukan oleh pemerintah, lembaga keuangan, dan komunitas. Hal ini membantu milenial memahami perbedaan antara asuransi konvensional dan syariah, serta manfaatnya bagi individu dan masyarakat.
Secara keseluruhan, generasi milenial merupakan generasi yang kritis, sadar nilai, dan berorientasi pada keberlanjutan. Asuransi syariah berhasil menarik perhatian mereka karena prinsip yang sesuai dengan nilai Islami, transparansi, inovasi digital, serta kebermanfaatan sosial. Dengan semakin berkembangnya industri keuangan syariah di Indonesia, asuransi syariah memiliki potensi besar untuk menjadi pilihan utama bagi generasi muda dalam merencanakan masa depan.