Mohon tunggu...
KOMENTAR
Ilmu Sosbud

Psikoedukasi Pengelolaan Emosi Negatif dalam Menurunkan Tingkat Stres Remaja

18 Desember 2021   16:52 Diperbarui: 18 Desember 2021   17:44 137 3
Masa remaja merupakan masa dimana terjadi perubahan baik perubahan hormon, fisik, psikologis maupun sosial sehingga sering menyebabkan pergolakan emosi. Meningginya emosi remaja sangat tergantung dengan dampak perubahan fisik dan kehidupan psikologis. Artinya, jika semakin banyak terjadi perubahannya dan tidak terkendali oleh remaja, maka semakin meninggi pula emosinya. Pergolakan emosi yang terjadi pada remaja tidak terlepas dari bermacam pengaruh, seperti lingkungan tempat tinggal, keluarga, sekolah dan teman-teman sebaya serta aktivitas yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari. Emosi yang dikeluarkan oleh remaja tidak hanya emosi positif, melainkan juga emosi negative seperti sedih, marah, kecewa, dan lain sebagainya. Jika remaja tidak dapat mengontrol emosi negatifnya, seperti selalu melakukan penolakan terhadap emosi atau bahkan selalu mengeluarkan emosi tersebut dengan tidak terkelola, maka akan membuat remaja selalu mengalami storm and stress (bergejolak dan stress). Selain itu, ketika kita sedang melakukan kegiatan lalu muncul emosi negative, maka kita tidak akan enjoy atau menikmati kegiatan tersebut dan akhirnya kegiatan itu akan terganggu. Contohnya, ketika kita sedang mengerjakan tugas lalu muncul emosi negative seperti sedih dan kecewa secara berlebihan, maka mood kita dalam mengerjakan tugas akan terganggu, kita akan menjadi malas dan tidak fokus dan nantinya akan berujung pada stress. Jadi selain menyebabkan stress, kegiatan sehari-hari kita juga akan terganggu. Emosi negative biasanya merupakan awalan atau penyebab utama dari hal-hal yang nantinya berujung pada stress.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun