Mohon tunggu...
KOMENTAR
Puisi

Daun Kering

25 Mei 2018   01:15 Diperbarui: 25 Mei 2018   01:20 1193 7
Daun kering

Rantingnya perlahan menampak,kan tulangnya

Enggan beranjak meski dibelai oleh sang bayu

Daun,nya terbang entah kemana, tampak ranggas kering tak terselimuti, yg selalu setia menunggu kasihnya.

Tulangnya bercakar diangkasa, berusaha menampak,kan ketegaran tubuhnnya yg renta.

Daun kering, itu berlarian,  berkejaran bersama kencangnya angin yg menerpanya.

Mencari teduh dan hangatnya hati yg sudah tak mampu ditangisi.

Hanya putaran bumi ,yg menghitung menunggu pagi berharap embun,mu mampu mendinginkan hatinya yang selalu dinanti.

Kini daun kering itu mulai rapuh, tak mampu lagi mengikuti angin yg selalu menghampiri..

Terkubur sudah oleh debu yg menyelimuti tebal mengikatnya..

Tinggalah kenangan...

Namun akan selalu ada daun kering yg lain akan selalu bermunculan hingga alam hilang dari pandangan...

25 mei 2018
Daun kering


KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun