23 April 2024 12:16Diperbarui: 26 April 2024 12:021050
Definisi Teori Belajar Humanisme
Teori belajar humanistik dapat diartikan secara luas sebagai aktivitas jasmani dan rohani yang dirancang untuk mengoptimalkan proses pertumbuhan. Sementara itu, belajar dibatasi pada upaya menciptakan rasa diri yang komprehensif melalui perolehan sejumlah besar pengetahuan. Hanya proses pembelajaran yang dapat membawa perubahan atau perkembangan, seperti penyesuaian terhadap rutinitas atau perbedaan informasi, sikap, dan keterampilan.
Manusia bebas memilih jalan hidupnya sendiri dan membentuk pendapat serta kepribadiannya sendiri, sesuai dengan humanisme. Menurut humanisme, tujuan utama pembelajaran adalah membuat orang lebih menyukai orang lain. Jika siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang diri mereka sendiri dan lingkungan mereka, mereka akan berhasil. Siswa harus mencapai tujuan agar dapat mencapai potensi tertinggi dalam aktualisasi diri. Teori humanistik memandang perilaku belajar dari sudut pandang siswa, bukan dari sudut pandang pengamat.
Humanisme berpendapat bahwa siswa adalah agen utama pembelajaran dan guru hanya berfungsi sebagai perantara. Lingkungan yang mendukung dan sikap serta pengetahuan tertentu diperlukan untuk mencapai tujuan aktualisasi diri. Pada dasarnya, karena manusia adalah makhluk unik yang memiliki kapasitas dan dorongan untuk mengaktualisasikan diri, setiap orang mempunyai hak untuk menempuh jalannya sendiri menuju aktualisasi diri.
Guru harus mendorong praktik, mendorong siswa untuk berpikir secara induktif, dan menekankan nilai keterlibatan siswa dalam pembelajaran ketika mengintegrasikan teori siswa ke dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dapat digunakan dalam diskusi kelas untuk memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyuarakan pendapatnya di depan orang lain. Perspektif humanis mengartikan belajar sebagai proses pengembangan kepribadian, spiritualitas, perilaku, dan kemampuan memahami fenomena sosial.
Ketika siswa terlibat dan merasa nyaman dalam proses pembelajaran serta menunjukkan perubahan perilaku, kognitif, dan pengendalian diri yang positif, maka penerapannya telah berhasil.
Tujuan Belajar Menurut Humanisme
Dalam pendidikan dan pembelajaran, pembelajaran humanistik merupakan hal yang penting. Ide ini menyoroti pentingnya pertumbuhan total seseorang, pemahaman nilai-nilai kemanusiaan, dan penggunaan strategi pembelajaran yang dipersonalisasi. Pembinaan peserta didik yang bermoral tinggi merupakan salah satu komponen penerapan pendidikan pemikiran humanistik. Dorong anak-anak untuk berpartisipasi dalam pendidikan mereka dan ciptakan lingkungan yang mendorong pertumbuhan positif mereka sebagai individu.
Guru yang menggunakan pendekatan humanistik berperan sebagai fasilitator, membantu siswa dalam mewujudkan potensi dirinya dan bergerak menuju aktualisasi diri. Untuk mengakomodasi tuntutan pembelajaran yang berbeda, pembelajaran yang dibedakan juga dapat diterapkan sebagai sarana untuk mempraktikkan filosofi humanistik.
Tujuan pembelajaran humanistik juga menekankan pada nilai perasaan, komunikasi yang jujur, dan nilai kemanusiaan di dalam kelas. Memanusiakan manusia dan meningkatkan pemahaman siswa terhadap lingkungan sekitar dan diri mereka sendiri merupakan tujuan utama pendidikan yang menerapkan filosofi pembelajaran humanistik. Dalam situasi ini, pendidik juga harus berperan sebagai fasilitator yang menghormati siswa, terlibat dalam wacana, peka terhadap sentimen mereka, dan menciptakan suasana belajar yang mendukung.
Tujuan pembelajaran lebih menekankan pada proses pembelajaran dibandingkan pada produk akhir. Tujuan pembelajaran, partisipasi siswa melalui kontrak pembelajaran yang eksplisit, pembelajaran yang diinisiasi sendiri, pengembangan pemikiran kritis, kebebasan berekspresi, penerimaan siswa apa adanya, peluang bagi siswa untuk tumbuh sesuai kecepatannya sendiri, dan evaluasi individu adalah bagian dari proses pembelajaran.
Ketika siswa mengambil inisiatif, merasa senang, dan menyaksikan perubahan yang baik, pembelajaran humanistik berhasil. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa tujuan pembelajaran yang humanistik dapat menjadi landasan yang kokoh dalam mengembangkan pendidikan yang lebih memperhatikan kebutuhan peserta didik, mendukung pengembangan potensinya, dan menghasilkan pertumbuhan pribadi yang baik.
Memanusiakan manusia adalah tujuan utama teori humanistik, yang menyatakan bahwa perilaku setiap orang sangat dipengaruhi oleh persepsi mereka terhadap dunia luar dan diri sendiri. Guru di sekolah ini harus mengatur dan menyampaikan kurikulum dengan cara yang mempertimbangkan emosi dan keprihatinan siswa. Tugas pendidik adalah mendukung pertumbuhan pribadi siswa.
Â
Kelebihan Dan Kekurangan Teori Belajar Humanisme
Dalam pendidikan dan pembelajaran, teori pembelajaran humanistik merupakan hal yang penting. Ide ini menyoroti pentingnya pertumbuhan total seseorang, pemahaman nilai-nilai kemanusiaan, dan penggunaan strategi pembelajaran yang dipersonalisasi. Teori humanistik dipraktikkan di kelas dengan menanamkan standar moral yang tinggi, mendorong pembelajaran aktif, dan menumbuhkan suasana yang menumbuhkan pengembangan diri positif siswa.
Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai dengan minat Anda.