Mikroorganisme seperti Rhizobium, Azotobacter, dan Azospirillum memiliki kemampuan unik untuk menambat nitrogen dari atmosfer dan mengubahnya menjadi senyawa yang dapat diserap oleh tanaman. Sebagai contoh, Rhizobium bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan, membentuk bintil-bintil pada akar yang menjadi pusat penambatan nitrogen. Menurut Munandar, "Proses penambatan nitrogen oleh bakteri ini melibatkan enzim nitrogenase, yang memungkinkan gas nitrogen diubah menjadi amoniak. Proses ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan tanaman, terutama di tanah yang kekurangan nitrogen." Selain itu, gen nif yang mengatur fiksasi nitrogen telah diteliti secara mendalam dan bahkan dapat direkayasa untuk ditransfer ke mikroorganisme lain, seperti Escherichia coli, untuk meningkatkan kemampuan menambat nitrogen.
Keunggulan Penggunaan Mikroorganisme Penambat Nitrogen
Buku ini juga memaparkan beberapa manfaat penting dari pemanfaatan mikroorganisme penambat nitrogen, di antaranya:
1. Mendukung Kesuburan Tanah: Mikroorganisme ini membantu memperbaiki kondisi tanah tanpa menimbulkan kerusakan ekosistem.
2. Ramah Lingkungan: Mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang sering menyebabkan pencemaran.
3. Teknologi Terjangkau: Pemanfaatannya tidak membutuhkan biaya besar dan dapat diterapkan di berbagai negara berkembang.
4. Meningkatkan Hasil Panen: Tanaman yang memperoleh nitrogen dari mikroorganisme menunjukkan pertumbuhan yang lebih baik.