Kukuh Munandar menyatakan bahwa senyawa antimikroba yang terkandung dalam jahe merah memiliki kemampuan yang signifikan untuk menghambat pertumbuhan bakteri patogen. "Jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum)Â mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan fenol yang dapat merusak membran plasma bakteri," demikian hasil penelitian yang dilaporkan. Â
Fermentasi merupakan salah satu contoh nyata bagaimana mikroorganisme mampu mengubah bahan mentah menjadi produk yang lebih tahan lama dan kaya nutrisi. Mikroorganisme seperti bakteri asam laktat berperan dalam fermentasi berbagai produk, misalnya yoghurt, keju, dan acar. Proses ini tidak hanya memperpanjang umur simpan, tetapi juga memberikan manfaat probiotik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Â
Selain itu, mikroorganisme juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan pangan. Penggunaan senyawa antimikroba dari bahan alami seperti jahe merah, sebagaimana disebutkan dalam penelitian Kusuma et al., menjadi solusi yang aman dan efektif untuk mencegah kontaminasi bakteri. Misalnya, Streptococcus mutans, bakteri yang sering ditemukan pada makanan atau rongga mulut manusia, dapat dihambat pertumbuhannya dengan ekstrak jahe merah. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa ekstrak jahe merah dengan konsentrasi 80% memiliki kemampuan penghambatan tertinggi terhadap bakteri ini.