Kalimantan Selatan memiliki lahan basah seluas 382.272 ha, yang berpotensi sebagai sumber mata pencaharian bagi masyarakat lokal. Lahan ini mendukung pertanian, perikanan, dan produksi tanaman ekonomis seperti purun dan galam, yang digunakan untuk kerajinan dan infrastruktur. Masyarakat Banjar memanfaatkan lahan basah untuk bertani dan menangkap ikan, menciptakan teknik pengelolaan air yang efektif. Namun, eksploitasi berlebihan dan perubahan fungsi lahan mengancam keberlanjutan ekosistem ini. Upaya konservasi dan pengelolaan yang lebih baik diperlukan untuk menjaga potensi ekonomi lahan basah.
KEMBALI KE ARTIKEL