Mohon tunggu...
KOMENTAR
Catatan

Surat2an Dengan Admin Kompasiana, Lebih Lucu Dari Mehong Dan FPI

24 Februari 2012   10:40 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:14 487 30
Sebuah kebingungan melanda saya sore ini. ketika saya hendak mengakses akun saya yang beralamat http://www.kompasiana.com/0000, ternyata sudah terblokir. yang membuat saya bingung adalah alasan pemblokiran apa apa apa apa? haha, tapi dalam kebingungan ini saya sungguh tidak ingin melakukan apa2 selain ketawa.

ya ketawa, karena saya menduga admin sedang kesurupan di kantor kompasiana, sehingga sekonyong2 melakukakn blokir terhadap akun saya. untuk lebih memahami perkara ini saya sekedarmenyampaikan tadi saya melakukan surat menyurat dengan admin lewat inbox, berikut akan saya copas surat menyurat saya dengan admin.

saya :  Kpd yth Admin kompasiana..

yth admin, di karenakan akun saya yang beralamat http://www.kompasiana.com/0000, telah di blokir, saya terlebih dahulu ingin bertanya, alasan pemblokiran, agar kedepan saya dapat lebih memahami aturan yang berlaku di kompasiana. lebih lanjut, karena pemblokiran tersebut saya rasa tiba2 dan tanpa pemberitahuan, jadi saya memang tidak tau dimana kesalahan akun tsb, oleh karenanya saya memohon pada admin untuk bersedia mencabut pemblokiran aku saya tsb. untuk kemudian saya harap admin memberikan alasan pemblokiran agar saya tidak mengulangi kesalahan serupa di kemudian hari. karena jika alsan pemblokiran karena penggunaan foto profil kompasianer lain sebgaimana tertera peringatan id pforil saya, sya sudah menggantinya dengan foto saya sendiri tepat ketika peringatan itu di berikan. hanya belum smepat verifikasi, dan akan verifikasi dalam wktu dekat. dan mengenai postingan saya yang berjudul;Kompasianer yang Satu Ini Sakti atau Bagaimana?, saya kira itu hanya sebuah lelucon yang mana para kompasianer juga sudah faham akan kondisi tersebut. jadi saya mohon kebijaksanaan admin kompasiana. terimakasih

hormat saya

kompasianer.

kompasiana : Seperti tertera dalam http://www.kompasiana.com/term, akun yang diblokir karena pelanggaran tidak selalu didahului pemberitahuan. Pelanggaran yang menyangkut etika, norma, dan kesepakatan umum lainnya akan mendapat tindakan langsung.




Sebagai bentuk sanksi, akun yang telah diblokir tidak dapat dibuka kembali dengan alasan apapun.

Kompasiana

saya : aduh.. saya sudah baca dihttp://www.kompasiana.com/term, tapi aturanya terlalu umum.. dan saya kurang faham kesalahan saya secara spesifik. dan saya yakin pemblokiran kali ini bukan karena yang tertera di profil saya itu, karena saya sudah mengindahkan peringatan tersebut.

jadi tolong dong admin.. kan lebih baik di buka saja blokirnya, karena kalau tidak saya buat lagi akun baru dengan nama sama.. kan gak ada bedanya.

hormat saya,

kompasianer..

dan sepertinya sudah tidak ada etikad baik dari admin untuk membuka blokir akun saya. yang jadi soal pelanggaran yang dimaksud itu dimanaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa? kok gak ada pemberitahuan? ditanya juga gak mau kasih tau. wkkwkw. tingkah lucu apa lagii ini. udah presiden kita begitu, anggota DPR ngawur, ee ni admin kok gak kalah ..... hah.. saya cuma bisa mengelus dada. bukan karena akun saya yang sama sekali tidak berharga itu di blokir. karena dalam 1 hari saya bisa buat 50ribu akun baru dengan nama yang sama. tapi mengelus dada karena tindakan bodoh warga negara indonesia ini, lebih baik saya pukul rata menyebut warga negara indonesia, karena kalau saya sebut pihak tretentu akan terlalu menyakitkan, meskiupun ketololan tersebut menguap jelas dari tingkah laku konyol seperti anak ingusan atau orang kurang waras alias syaraf.

anda tahu orang kurang waras bukan. mereka kerap sekali melempar, tanpa ada angin atau hujan, tiba2 melempar. begitu juga orang indonesia dongo ini, gak ada angin gak ada hujan tiba2... ah tiba2...

saran saya, hati2lah bergaul apalagi mendewakan orang saraf alias kurang waras begini, karena anda juga akan termasuk kedalam golongan kurang waras alias songong. lebih jauh, produk2 yang di hasilkan orang gila ini juga mulai saya ragukan mutu dan keabsahanya.

KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun