Singkat cerita, pagi ini pas kuliah Kecakapan antar Personal. Dosennya sih asyik dan gokil. Minggu kemarin saja Bianca sampai sakit perut saat ikut kuliahnya yang sering ala stand up comedy. Bianca ceritain dikit ya materinya yang menarik, tetapi sekaligus ironi dan menyedihkan.
Materinya tentang 'Membangun Empati dan Sikap Prososial'. Kata dosen sih, perasaan empati itu dan prososial itu bagian dari kecerdasan interpersonal, yang kalau orang ghak punya rasa empati dan prososial itu termasuk orang-orang yang egois.
Definisi dari empati sendiri menurut dosen, adalah kemampuan dan kesadaran seseorang untuk bisa memahami perasaan orang lain. Empati sendiri berhubungan dengan perasaan marah, sedih, benci dan gembira. Memang empati sendiri mirip-mirip dengan simpati. Hanya kalau simpati lebih ke turut merasakan, dan tidak sedalam empati yang sampai tergerak untuk bersikap.
Terus si dosen ngasih tahu caranya untuk ngetest apakah skring empati kita masih berfungsi dengan baik atau malah sudah putus. Katanya, coba tanyakan pada diri sendiri beberapa hal sebagai berikut:
- Apakah Anda merasa marah ketika ada ketidakadilan dalam penggusuran?
- Apakah Anda pernah menitikkan air mata ketika melihat film sedih?
- Apakah Anda merasa iba ketika ada pengemis tua yang terlantar?
- Apakah Anda merasa gembira ketika mengetahui teman anda mendapatkan prestasi atau keberuntungan?
- Apakkah Anda merasa marah dan sedih saat ada seseorang yang menjadi korban kejahatan orang lain?
- Apakah Anda merasa sedih saat ada seseorang yang mengalami kemalangan?