Kata "Waisak" hampir pasti diartikan sebagai "tanggal merah." Lebih dari itu, diartikan sebagai Hari Raya Umat Buddha. Ada juga yang mengaitkan dengan "Candi Borobudur," "Patung Buddha," dan biksu atau biksuni. Pandangan seperti itu tidak bisa disalahkan, karena agama sangat dekat dengan simbol.
KEMBALI KE ARTIKEL