Mohon tunggu...
Bambang Haryanto
Bambang Haryanto Mohon Tunggu... -

Nama asli : Bambang Haryanto. Penulis humor. Menulis buku Bom Tawa Dari Afrika sd Rusia (USA, 1987) dan Ledakan Tawa Dari Dunia Satwa (Andi, 1987). Buku ketiganya, Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau (Etera Imania,2010). Buku keempat, Komedikus Erektus 2 : Dagelan Republik Semangkin Kacau Balau, terbit Januari 2012. Tercatat di Museum Rekor Indonesia sebagai pencetus Hari Suporter Nasional 12 Juli (2000) dan Hari Epistoholik Indonesia 27 Januari (2005). Berdomisili di Wonogiri. Blog lainnya : Komedikus Erektus di : http://komedian.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Humor

Marzuki Alie, Korupsi Legasi dan Patung Denmark

7 April 2011   04:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:03 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Korupsi mode baru.

Nampaknya itu yang mendasari kengototan Ketua DPR Marzuki Alie untuk meneruskan pembangunan gedung MPR/DPR baru walau ditentang sebagian besar rakyat.

Korupsi legasi.

Ia nampaknya ambisius ingin tercatat dalam sejarah, misalnya terungkap dalam ujaran : "Gedung baru ini dibangun ketika dipimpin oleh Si Polan."

Fenomena kengototannya ini mudah mengingatkan pesan tiga patung yang berada di Gedung Parlemen Denmark.

Patung orang yang sakit perut,orang yang pusing-pusing kepalanya dan orang yang budeg telinganya.

Pemandu pariwisata akan menjelaskan : "Patung itu memberi pesan. Kalau Anda memasuki dunia politik, Anda akan mengidap semua penyakit itu secara sekaligus ketiga-tiganya !."

Catatan : Lelucon dari majalah Reader's Digest (1966) ini termuat dalam tulisan saya "Humor Amerika, Rusia, Cina dan Indonesia" di majalah Semangat (Yogyakarta),No. 10,Juni 1978 : 18-20, dipajang kembali dalam buku saya Komedikus Erektus : Dagelan Republik Kacau Balau (Etera Imania, 2010) hal.189-198.
Wonogiri, 7/4/2011

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun