1. Penguatan Program Anti-Bullying:
Membangun program anti-bullying yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua dengan pendekatan Islami. Program ini dapat mencakup edukasi, workshop, dan kegiatan sosial untuk membangun kesadaran kolektif.
2. Keterlibatan Orang Tua:
Melibatkan orang tua secara aktif dalam upaya pencegahan. Sekolah dapat menyelenggarakan pertemuan rutin dengan orang tua untuk membahas isu-isu bullying dan mencari solusi bersama.
3. Pengembangan Tim Konseling:
Mendirikan tim konseling yang terdiri dari guru pendidikan agama Islam dan profesional kesejahteraan mental. Mereka dapat memberikan dukungan psikologis bagi siswa yang mengalami tekanan dan mengintervensi kasus bullying.
Dengan melibatkan peran guru pendidikan agama Islam secara aktif dan menerapkan solusi-solusi yang rasional, diharapkan sekolah pedesaan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung perkembangan karakter Islami siswa, serta mengurangi insiden bullying yang merugikan.(kud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H