Banda Aceh - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), mempertanyakan terkait pencairan beasiswa Bidikmisi mahasiswa Unsyiah angkatan 2017 yang belum terjadi.
"Dana yang biasanya diterima mahasiswa untuk kebutuhan di masa perkuliahan masih belum pasti keberadaanya," kata Ketua Advokasi BEM Fisip Unsyiah, Arbi kepada KBA.ONE, Minggu, 11 Oktober 2020.
Ia menjelaskan, biasanya pencairan beasiswa Bidikmisi itu dilakukan pada awal September. Namun, hingga hari ini mahasiswa belum juga menerima. Sehingga, menimbulkan berbagai spekulasi dan komplain dari kalangan mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi.
"Kami merasa kecewa karena tidak ada kejelasan dan transparansi terkait terlambatnya proses pencairan uang tersebut," tutur Arbi yang juga merupakan salah seorang penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2017.
Kekecewaan tersebut diungkapkan Arbi dikarenakan beasiswa tersebut terlambat tanpa ada kepastian sampai kapan harus menunggu. "Ditambah lagi dengan kondisi pandemi ini, mahasiswa merasa sangat kesulitan," ungkap Arbi.
Sementara itu, Ketua BEM Fisip Unsyiah, Teuku Rizza Mully mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, pasti ekonomi mahasiswa sangat sulit, terutama mahasiswa dari rantau baik itu dari luar kota maupun luar daerah, yang berada di Banda Aceh.
"Tentunya kami memahami bahwa pihak rektorat sedang mengupayakan, akan tetapi mahasiswa juga perlu kejelasan terkait pencairan, terkhusus mahasiswa dengan kondisi benar-benar membutuhkannya," tegas Rizza
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H