Mohon tunggu...
Komang Wida Yuniati
Komang Wida Yuniati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi mendengarkan music, tertarik dengan konten edukasi dan pengetahuan mengenai dunia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Yoga Dan Pranayama Sebagai Mencapai Kesempurnaan Dalam Keselarasan Pikiran, Perkataan, Dan Perbuatan

19 Desember 2023   21:22 Diperbarui: 19 Desember 2023   22:13 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di era globalisasi ini, ada peningkatan tuntutan untuk berdedikasi penuh dalam aktivitas, baik secara fisik maupun mental, yang tidak hanya terbatas pada lingkungan perkotaan tetapi juga merambah ke daerah pedesaan. Beban yang berlebihan, baik dari segi fisik maupun psikologis, dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan individu. Oleh karena itu, disarankan dengan kuat untuk menghindari menghadapi beban yang melampaui kemampuan diri sendiri. Mempertahankan keseimbangan antara kerja dan istirahat, efektif mengelola stres, dan mengadopsi gaya hidup sehat merupakan langkah-langkah penting dalam menghadapi tekanan kerja yang berlebihan di era globalisasi ini. Selain itu, mendukung satu sama lain di lingkungan kerja dan mendorong budaya kerja yang seimbang juga dapat menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ini.

Perlu diingat bahwa tekanan kerja yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan dalam mengelola waktu dan energi, serta mengutamakan keseimbangan antara tugas pekerjaan dan kebutuhan pribadi. Menghindari beban yang berlebihan bukan hanya penting untuk menjaga kesehatan, tetapi juga untuk mencegah stres dan kelelahan yang dapat merusak kualitas hidup.

Dalam ajaran Hindu, yoga dianggap sebagai metode untuk mencapai puncak spiritual dan pencapaian diri yang maksimal. Dengan melibatkan diri dalam latihan yoga, seseorang dapat mencapai harmoni antara pikiran, tubuh, dan jiwa, serta meningkatkan kualitas hidup secara menyeluruh. Pada dasarnya Yoga dan Pranayama adalah bagian dari ajaran Agama Hindu. Yoga adalah bentuk penyatuan diri dari brahman dengan bermacam teknik. Melakukan kegiatan yoga ini dapat memupuk keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan sehingga dapat menenangkan diri. Pranayama juga tentunya bagian dari kegiatan yoga dan dapat menenangkan diri juga, dalam pranayama terdapat keselarasan dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Jika tujuan dari yoga sendiri hanya untuk kompetensi maka tidak akan ada yang didapat. Yoga sendiri dibentuk untuk seseorang yang ingin menenangkan diri dari stress ataupun mencapai keselarasan pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Secara etimologis, istilah "yoga" memiliki akar kata dari "yud," yang berarti menggabungkan atau membentuk hubungan, mengacu pada hubungan harmonis dengan objek yoga. Dalam Patanjali Yogasutra, yang dikutip oleh Tim Fia (2006:6), dijelaskan bahwa "yogas citta vrtti nirodhah," yang dapat diterjemahkan sebagai mengendalikan gerak-gerik pikiran. Artinya, yoga merupakan cara untuk mengendalikan tingkah laku pikiran yang cenderung tidak teratur dan terpaku pada berbagai objek yang dikhayalkan, yang memberikan kepuasan. Yoga adalah suatu praktik yang bertujuan membantu individu mencapai kesadaran spiritual dan menciptakan keseimbangan antara pikiran, tubuh, dan jiwa. Melalui latihan yoga, seseorang dapat mengendalikan pikiran dan emosinya, mencapai kedamaian batin, dan menemukan ketenangan dalam diri.

Dalam ajaran agama Hindu, yoga dan pranayama dianggap sebagai sarana atau metode untuk mencapai harmoni dan kesempurnaan dalam kehidupan rohaniah dan pribadi. Melalui latihan yoga, termasuk pranayama (latihan mengontrol pernapasan), individu dipandu untuk mencapai keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Yoga dianggap sebagai jalur untuk mencapai pemahaman mendalam tentang diri sendiri, hubungan dengan dunia, dan pencapaian kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Pranayama, sebagai bagian tak terpisahkan dari yoga, berfokus pada pengendalian pernapasan untuk meningkatkan vitalitas dan menciptakan kehadiran pikiran yang damai. Dengan demikian, keduanya dianggap sebagai unsur yang sangat penting dalam perjalanan menuju kesempurnaan spiritual dalam kerangka ajaran agama Hindu.

Pandangan bahwa kebahagiaan seringkali diasosiasikan dengan objek-objek di luar diri sendiri menjadi fokus dalam konteks yoga. Sang yogi diarahkan untuk memahami bahwa kebahagiaan sejati tidak selalu tergantung pada objek luaran. Patanjali menyoroti bahaya terkait keinginan yang tak terbatas terhadap objek di luar diri sebagai akar penyebab penderitaan manusia. Dengan demikian, yoga menjadi alat untuk membawa kesadaran terhadap kendali dan arah pikiran, membantu individu untuk melepaskan ketergantungan pada objek-objek eksternal sebagai sumber kebahagiaan. Pandangan ini mencerminkan pemahaman bahwa mencari kepuasan semata-mata dari objek di luar diri dapat menjadi sumber kesulitan atau "kemalangan" bagi manusia. Dalam melaksanakan yoga, banyak agama memberikan beragam pilihan dan petunjuk yang mengarah pada pelaksanaan yang baik dan benar. Yoga, melalui panduan agama, bertujuan untuk membimbing umatnya agar dapat mempertahankan kesehatan jasmani dan rohani.

Selain petunjuk yang diberikan oleh agama sebagai panduan pelaksanaan yoga, penting juga untuk memperhatikan nilai-nilai positif yang berkembang di masyarakat. Dengan demikian, praktik yoga dapat selalu relevan dan diterima oleh masyarakat sepanjang waktu. Pentingnya mengikuti petunjuk agama dan memedomani nilai-nilai positif dalam masyarakat bertujuan agar pelaksanaan yoga tidak hanya menjadi suatu praktik, tetapi juga menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari. Dengan pendekatan ini, yoga dapat dijalankan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan serta keseimbangan jasmani dan rohani.

Dijelaskan dalam sloka Bhagavad Gita.II.53 mengenai yoga dan keselarasan pikiran, sebagai berikut :

"ruti-vipratipann te yad sthsyati nical, samdhv acal buddhis tad yogam avpsyasi."

Terjemahan:

"Bila pikiranmu dibingungkan oleh apa yang didengar tak tergoyahkan lagi dan tetap dalam samadhi, kemudian engkau akan mencapai yoga (realisasi diri)."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun