Mohon tunggu...
Komang Kristina Ismayanti
Komang Kristina Ismayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - UNDIKSHA

OLAHRAGA

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Sarana Upakara Persembahyangan adalah Jenis Usaha yang Menggerakkan Ekonomi Bali

1 Desember 2023   11:58 Diperbarui: 1 Desember 2023   14:52 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di era sekarang ini, masih sedikit orang yang mau membuka usaha sendiri baik itu karena alasan tidak punya modal, sulit memasarkan produk, kurang ide atau alasan lainnya. Dalam menjalankan sebuah usaha yang berskala mikro kecil tidak selalu memerlukan modal yang besar dan dapat dimulai dari hal-hal kecil yang mudah dilakukan. Adanya usaha mikro dan kecil di lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat setempat dan bahkan dapat berkontribusi besar untuk meningkatkan perekonomian Daerah.

Bali sendiri merupakan salah satu daerah tujuan wisata yang terkenal di Dunia, kondisi seperti ini tentu menguntungkan dan berdampak positif pada industry kerajinan masyarakat Bali. Berbagai adanya jenis produk kerajinan khas Bali membuat para wisatawan akan semakin tertarik untuk datang ke Bali. Selain keindahan alamnya, Bali juga memiliki produk kerajinan tangan, dan masyarakatnya yang ramah, Bali juga dikenal karena adat istiadat, budaya, dan tradisinya. Bali yang dikenal dengan adat budaya dan tradisinya, masyarakat di Bali sebagian besar memeluk agama Hindu pastinya akan menggunakan berbagai jenis sarana upakara persembahyangan yang terbuat dari janur atau lontar untuk sarana upakara. 

Masyarakat saat ini banyak memiliki kesibukan masing-masing seperti ibu rumah tangga yang juga sebagai karyawati, pengusaha atau memiliki profesi tertentu dan aktivitas lainnya sehingga mereka tidak sempat untuk membuat perlengkapan sarana persembahyangan dan alat alat upakara tersebut, sebagian besar masyarakat zaman sekarang ingin praktis, serba cepat tanpa harus repot mengerjakannya sendiri. Kondisi seperti ini merupakan peluang usaha karena hamper setiap hari masyarakat Bali (Hindu) membutuhkan sarana persembahyangan dan peluang ini diambil oleh Ibu Made Suharti untuk membuka usaha sendiri dengan membuat kios UD. Harta Vigatra .

Kios UD. Harta Vigatra sampai saat ini bergerak dalam bidang pembuatan, penyediaan sarana upakara seperti sampian penjor, jejaitan, tamas, sanggah cerukcuk dan berbagai kulit tipat. Selain itu kios ini menyediakan keben, bokor, berbagai macam kain kasa, wastra, serta tedung untuk sarana persembahyangan. Kios yang berada di Desa Banyuning, Singaraja, Buleleng, Bali ini sudah berjalan mulai tahun 2009 yang awalnya hanya menjual sedikit sarana persembahyangan karena modal yang tidak banyak, tetapi setelah beberapa lama kemudian usaha ini mulai berkembang dan mendapatkan banyak permintaan pelanggan, sehingga usahanya terus berkembang dan terus berinovasi.

Kios milik Ibu Made Suharti yang tinggal di jalan Pulau Batam Banyuning ini mengatakan "hamper setiap hari kiosnya ramai didatangi pelanggan khususnya hari raya besar seperti Galungan, Kuningan, Pagerwesi, Nyepi, dan hari raya lainnya. Selanjutnya menurut Ibu Made Suharti menjelaskan "dalam menjalankan sebuah usaha harus benar-benar tahu bagaimana cara membuat dan bagaimana bentuk sampian penjor maupun jejaitan lainnya yang digunakan di daerah ini karena setiap daerah memiliki bentuk  sampian dan jejaitan yang berbeda-beda. Selain itu "untuk menjalan usaha ini harus konsisten terhadap kualitas agar pelanggan tidak merasa kecewa".

Menurut Wanita yang kerap dipanggil Ibu Mangku Suharti ini memiliki motto yaitu "lakukan yang terbaik setiap saat" yang membuat usahanya mampu menghasilkan keuntungan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan permintaan akan sarana upakara persembahyangan oleh masyarakat sangat tinggi sedangkan bahan yang digunakan sedikit dan mudah ditemukan, selain itu persaingan juga belum begitu banyak. Dengan memiliki usaha sendiri akan sangat mengungkan dan dapat secara leluasa mengembangkan usaha seperti apa yang kita kehendaki. Usaha ini juga secara tidak langsung dapat ikut melestarikan adat budaya Bali dengan memperdagangkan produk-produk sarana upakara persembahyangan khas Bali,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun