Pengobatannya yaitu melalui: seleguri jantan betina. Tapak liman, kulit akar Kendal, pulasri, jinten hitam, bawang adas, sepet-sepet (merupakan jenis rempah-rempah lokal), lapisan lender pohon Kendal, daun dapdap, dan beras merah, semua bahan digilas dan dibuat tum kemudian dikuskus sampai benar-benar masak, semua sudah siap dan matang tuangi air tebu hitam, yang telah dibakar,beningnya dipakai menetesi telinga,hidung,,mata,dan di minum.
5. Sakit gila dengan ciri galak kepada semua orang
Pengobatanya yaitu melalu: daun sirih tua temu ros, tiga biji ketumbar dan tiga biji mungsi, tiga iris kengkuas, kemudian teteskan pada bagian hidung dan telinga, ampas dari ramuan tersebut dioleskan keseluruh tubuh penderita penyakit tersebut.
6. Orang gila dengan menyanyi-nyanyi dan menyebut nama dewa/tuhan
Pengobataanya yaitu melalui: kunir yang berwarna kemerahan, ketumbar, garam bercampur arang lalu digunakn untuk jamu, setelah itu teteskan pada bagian hidung dan mata, kemudian diminum dengan air kelapa muda dari jenis kelapa mulung.
7. Orang gila dengan ciri menangis  siang malam dan meyebut nama seseorang
Pengobatanya yaitu melalui: putik kelapa mulung dan akar kepala mulung yang masih muda, biji pantat bawang merah, 2 biji adas, ketan hitam, lalu kemudian dicampur dan diminum.
8. Orang gila dengan ciri yang suka tertawa dan melucu
Pengobatanya yaitu melalui: paria lempuyang, ketumbar, tri ketuka, air cuka,dicampur  dan diminum, lalu sebagai borehnya (kelor munggi, intaran bversama kulitnya, 9 pucuk daun liligundi, ramuan-ramuan umbi gadung, air cuka, tri ketuka) Mantra: Ong edan anama swaha waras.
Keberadaan usada buduh (pengobatan penyakit gila) merupakan sebuah sumber pengetahuan yang mengandung nilai-nilai budaya, masyarakat percaya bahwa salah satu cara untuk mengobati sakit yang di akibatkan oleh ketidakseimbangan pada tubuh dengan menggunakan pengobatan usada yang berbasis kearifan lokal ini. mampu memberikan manfaat menyembuhkan penyakit dan memelihara kesehatan. Dengan pengobatan tradisional ini masayarakat dapat mengetahui tentang beraneka ragam informasi mengenai kegunaan dan tata cara pemakaian dari masing-masing tumbuhan yang berpotensi untuk obat dan ikut melestarikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H