Mohon tunggu...
Komang Ina Sekarini
Komang Ina Sekarini Mohon Tunggu... Lainnya - Masih belajar

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Banten-banten yang Dibuat Sebelum Galungan

10 November 2021   00:21 Diperbarui: 10 November 2021   00:25 1017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banten-Banten yang Saya Buat Menjelang Galungan

Galungan merupakan hari raya umat Hindu yang dilaksanakan setiap enam bulan sekali jika dilihat dari kalender tahunan, Galungan merupakan wujud dari kemenangan dharma melawan adharma. 

Pada saat Galungan akan diadakan banyak upacara Yadnya, entah itu di pura ataupun di kemulan, saya sebagai umat Hindu juga turut sibuk dalam menyiapkan hal tersebut. Saya membantu ibu saya untuk membuat banten-banten yang akan dihaturkan saat galungan maupun sebelum galungan.

Adapula upacara ngerasakin yang dilakukan oleh keluarga saya yang dimana menggunakan cukup banyak banten, banten banten yang digunakan pada saat pelaksanaan ngerasakin ini adalah pertama sorohan, kedua ada banten suci alit, ketiga raka canang daksina tipat, keempat menggunakan guling sebagai persembahan, kelima gegantungan, menggunakan cacahan bilang bucu atau disetiap sudut, menggunakan ayunan, menggunakan pengetis yang akan digunakan untuk mengetiskan tirtha.

Pada hari berikutnya ibu saya dan saya menyiapkan banten-banten yang akan digunakan pada saat Galungan, ada yang Namanya banten yang akan disiapkan di bale yakni punjung galungan, cacahan, raka canang daksina, pemanisan kampuh dan teenan, membuat nasi warna juga untuk ditaruh dibawah. Lalu ada juga banten yang akan dibawa ke kemulan, yakni saji, raka canang soda daksina, kemanisan kampuh putih kuning.

Itulah beberapa banten yang akan dibawa dan disiapkan oleh saya dan ibu saya untuk menyambut hari raya Galungan. Semoga tulisan saya ini bisa membantu rekan sekalian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun