Alasan pertama yaitu kebebasan mengatur waktu dan jam kerja. Menjadi seorang pengusaha tidak memiliki ikatan jam kerja seperti karyawan pada umumnya yang wajib dan diharuskan bekerja selama 8 jam dalam sehari. Jika menjadi pengusaha jam kerja akan lebih fleksible karena keseluruhan berada dibawah kendali kamu sendiri. Bahkan kamu juga bebas mengatur datang jam berapa ataupun mulai bekerja jam berapa, yang terpenting adalah seluruh tanggung jawab dan pekerjaan terselesaikan.
- Bebas Bekerja Tanpa Adanya Tekanan dari Atasan
Jika biasanya seorang karyawan akan setres bekerja dibawah tekanan atasan atau bos, seorang pengusaha tidak perlu khawatir akan hal tersebut. Pengusaha akan bebas bekerja tanpa adanya pihak atasan yang mengekang, karena ketika kamu sudah membuka suatu usaha atau bisnis maka kamulah yang akan menjadi pemilik dan bosnya. Sehingga tidak adalagi atasan selain kamu yang akan memberikan tekanan berlebih.
- Menciptakan Lapangan pekerjaan
Seperti yang kamu ketahui saat ini banyak fresh graduate yang menganggur akibat sempitnya lapangan pekerjaan di beberapa titik Indonesia. Dengan menjadi seorang pengusaha yang membuka usaha atau bisnis sendiri, kamu berpeluang membuka lapangan pekerjaan. Karena untuk menunjang perkembangan usaha kamu mesti memerlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni untuk membanti kamu mengembangkan usaha atau bisnis, sehingga dalam hal ini akan memberikan kesempatan orang lain di sekamurmu mendapatkan pekerjaan.
- Berpeluang Mendapatkan Penghasilan yang Tinggi
Point ini menjadi alasan paling besar seseorang yang tertarik menjadi seorang pengusaha. Ketika kamu sukses menjalankan suatu bisnis, profit atau keuntungan yang dihasilkan pasti akan lancar. Berbeda dengan penghasilan karyawan atau pekerja yang sudah ditetapkan setiap bulannya dalam bentuk Gaji. Namun hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur seseorang untuk menjadi sukses, karena jalan yang orang lain tempuh berbeda satu sama lain.
- Menyalurkan Minat dan Bakat
Menjadi seorang pengusaha kamu bisa menentukan bidang bisnis kamu sesuai dengan passion yang diminati. Misalnya kamu tertarik dengan kuliner atau kopi, kamu bisa membuka suatu cafe yang menyediakan menu menu tersebut, atau jika kamu tertarik di bidang fashion dan kecantikan kamu bisa membuka salon atau butik. Saat kamu menjalani usaha sesuai dengan bidang yang disukai, kamu pastinya akan merasa enjoy dan senang saat menjalaninya. Berbeda halnya ketika kamu menjadi seorang karyawan, hobi atau minat kamu pasti tidak selalu ter-cover di perusahaan tempat kamu bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H