Mohon tunggu...
I Nyoman DJ
I Nyoman DJ Mohon Tunggu... peternak -

Saya adalah Bankir daur ulang...Sedang belajar menulis biar tidak didaur ulang lagi...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Nazaruddin Ditelanjangi PPATK

19 Juli 2011   07:48 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:33 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Menurut berita terbaru yang saya baca, PPATK menemukan 144 transaksi mencurigakan yang terkait sang mantan Bendahara Demokrat...Penerimanya adalah Pribadi-pribadi dan juga Perusahaan-perusahaan.  Jumlah totalnya tentu saja ratusan Milyar Rupiah.

Transaksi yang mencengangkan adalah terdapatnya transaksi tunai sebesar Rp 54,7 Milyar, tak terbayang banyaknya uang tunai tersebut dan tentu saja pertanyaan yang paling membingungkan adalah untuk apa uang tunai sebanyak itu?

Saat transaksi itu dilakukan, Nazaruddin pastinya sedang menjabat sebagai Bendahara PD, dan secara organisatoris pastinya ada pengurus PD lain yang ikut menanda tangani slip transaksi tersebut atau paling tidak pasti ada pengurus lain yang memegang pembukuannya.  Andai hanya Bendahara sendiri bisa dengan leluasa melakukan transaksi tersebut maka pantas lah dipertanyaka Partai macam apa PD tersebut?

Kini, Nazaruddin telah diberhentikan dari jabatannya sebagai bendahara PD dan tentu saja juga dikeluarkan dari keanggotaan Partai, anehnya kenapa dia sendiri yang memikul aib ini dan malahan ada komentar jika kasus seperti ini adalah yang pertama dan terakhir di PD.  Mungkin artinya PD akan lebih hati2 memilih bendahara agar jangan sampai benyanyi seperti Nazaruddin.

Ingatan saya kembali melayang ke masa-masa kampanye di tahun 2009.  Awalnya saya hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut tentang adanya orang yang membagi bagi kan uang tunai pecahan seratus ribu di belakang panggung Kampanye, dan menurut cerita mereka pula kalau tiap-tiap peserta kampanye mendapat uang 50 ribu Rupiah plus kaos dan nasi bungkus.

Awalnya tak terbayang berapa banyak uang yang dihabiskan untuk melakukan itu, karena seperti kita ketahui bersama, pengerahan massa sangat masif waktu itu.  Untuk daerah saja mungkin ribuan bahkan puluhan ribu massa.

Di dorong rasa ingin tahu, maka saya pun mengikuti salah satu Kampanye yang mengerahkan massa, dan saya pun berusaha melihat di balik panggung kampanye apakah benar terjadi seperti yang saya dengar.  Ternyata benar adanya, dan saya pun menerima uang 50 ribu, kaos dan nasi bungkus dari korlap di desa saya.

Penemuan PPATK tentang transaksi tunai 54.7 Milyar Rupiah yang dilakukan Bendahara PD dulu adalah fakta yang memperkuat dugaan atau asumsi saya ketika saya melihat bergepok gepok uang pecahan ratusan ribu dan lima puluhan ribu berpindah tangan dari seorang yang kelihatannya adalah tokoh ke masing-masing korlap pengerah massa.

Mungkin kah hanya Nazaruddin?

Salam dari Nusa Damai...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun