Mohon tunggu...
Ayu Sekar
Ayu Sekar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Science-Chem Teacher Cat Hooman

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Filsafat Pendidikan dalam Aspek Ontologi, Epistimologi, dan Aksiologi

18 Oktober 2023   22:31 Diperbarui: 18 Oktober 2023   22:33 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan salah satu hal esensial dalam hidup. Pentingnya pendidikan agar manusia mampu berpikir dan bernalar susuatu hal yang akan dilakukan. Pendidikan tidak hanya mampu membentuk manusia menjadi berilmu, namun pendidikan diperlukan agar manusia dapat membedakan yang baik dan benar. Rasa ingin tahu juga dilatih, agar manusia memiliki keinginan untuk selalu belajar, belajar, dan belajar.

Pengetahuan tentang rasa keingintahuan akan sebuah kebenaran dapat kita pelajari pada salah satu cabang ilmu pengetahuan yaitu filsafat. Filsafat berasal dari kata "Philos" dan "Sophia". Philos berarti senang, cinta, dan Sophia berarti hikmat atau kebenaran dan kebijaksanaan. Philosophia memiliki arti senang akan sesuatu yang bersifat kebenaran. Secara harfiah filsafat itu menekankan pada pencarian tak jemu-jemu akan kebenaran dan penerapannya kehidupan kita. Sebagai sebuah ilmu, filsafat tidak hanya terbatas pada teori-teori yang ada, namun filsafat pendidikan merupakan hal yang selalu menimbulkan pertanyaan-pertanyaan yang akan melahirkan pandangan-pandangan yang dapat dipertanggungjawabkan. Filsafat juga merupakan ilmu yang dapat dipahami atas dasar pembahasan yang rasional, objektif, menyeluruh, dan mendalam. Terdapat tiga landasan yang dipergunakan untuk memperoleh pembahasan secara filosofis terhadap ilmu pengetahuan, yaitu: landasan ontologis, landasan epistemologis, dan landasan aksiologis. Dalam landasan ontologis, filsafat mengkaji ciri khas dari ilmu pengetahuan (mencakup segala jenis ilmu pengetahuan) yang dibandingkan dengan macam-macam pengetahuan dan kegiatan yang dikerjakan oleh seseorang. Landasan epistimologis mengkaji tentang pembahasan cara kerja ilmu pengetahuan dalam usaha mewujudkan kegiatan ilmiah. Pada kegiatan ini dijelaskan tentang langkah, metode ilmu pengetahuan, dan sarana yang digunakan dalam kegiatan ilmiah. Dan landasan aksiologis mengkaji tentang pembahasan untuk menemukan nilai-nilai yang terkait dalam kegiatan ilmiah.

Cabang-cabang filsafat yang berkembang atau bertambah tersebut antara lain adalah: (1) Epistemologi (Filsafat Pengetahuan); (2) Etika (Filsafat Moral); (3) Estetika (Filsafat Seni); (4) Metafisika; (5) Politik (Filsafat Pemerintahan); (6) Filsafat Agama; (7) Filsafat Ilmu; (8) Filsafat Pendidikan; (9) Filsafat Hukum; (10) Filsafat Sejarah; dan Filsafat Matematika Selain pembagian tersebut adapula cabang-cabang filsafat lainnya. Cabang-cabang filsafat dapat dibagi menjadi enam kelompok yaitu: (1) Filsafat Metafisis; (2) Filsafat Epistemologis; (3) Filsafat Metodologis; (4) Filsafat Logika; (5) Filsafat Etis, dan (6) Filsafat Estetis. Ontology membahas tentang yang ada, yang tidak terikat oleh satu perwujudan tertentu Kosmology, mengkaji persoalan-persoalan tentang alam semesta, asal-usul, dan unsur-unsur yang membentuk alam semesta. Humanologi mempelajari tentang persoalan hakikat manusia, hubungan antara tubuh manusia dengan jiwanya, batasan dan juga kebebasan yang dimiliki manusia. Teologi lebih mempelajari tentang Tuhan. Epistemologi adalah cabang filsafat yang mempelajari melalui penentuan kodrat dan ruanglingkup pengetahuan, megandai-andai yang berdasar, serta pertanggungjawaban atas setiap pernyataan secara lisan mengenai pengetahuan yang dimiliki. Empirisme, merupakan sebuah cabang filsafat yang dipelajari melalui pengalaman. Rasionalisme, mengatakan jika akal adalah dasar kepastian pengetahuan. Idealisme adalah cabang ilmu filsafat yang mengemukakan tentang hakikat dunia fisik hanya bisa dimengerti yang ada kaitannya dengan jiwa dan roh. Filsafat metodologis adalah membahas persoalan tentang konsep, metode, baik metode pada umumnya, metode filsafat, maupun metode ilmu. Logika adalah hasil kajian sistematis mengenai aturan dalam menguatkan sebab-akibat; aturan yangdihasilkan diterapkan dalam memisahkan argumen yang baik dan tidak baik.  Filsafat logika adalah pencarian terhadap prinsip-prinsip, hasil yang diperoleh dalam mempelajari logi yaitu dapat memisahkan antara penalaran yang benar dan tidak benar. Filsafat etis, mengkaji tentang molaritas. Etika merupakan cabang filsafat yang membahas moralitas. Estetis dicetuskan untuk dapat menampung ide keindahan.

Filsafat cenderung membahas sebuah kebenaran. Banyak hal yang dibahas oleh filsafat, dari masalah manusia hingga proses pembentukan alam semesta ini. Pertanggungjawaban pada filsafat terdapat pada tingkat rasa keingintahuan yang tinggi. Tidak hanya memiliki rasa ingintahu yang tinggi, dilatih juga untuk dapat mempertahankan argumentatif seseorang. Karakteristik filsafat dicetuskan oleh beberapa ahli, antara lain: Zainal (2014) membagi karakteristik filsafat menjadi tiga yaitu ekstensif, intensif, dan objek.  Menurut Gazalba (1976) membagi karakteristik filsafat menjadi empat yaitu radikal, sistematis, universal, dan spekulatif. Sementara itu menurut Sudarto (1996) karakteristik filsafat dibagi menjadi tujuh, yaitu metodis, sistematis, koheren, rasional, komprehensif, radikal, dan universal. Dan yang terakhir yaitu menurut Wirodiningrat, (1981) membagi karakteristik filsafat menjadi menyeluruh, mendasar dan spekulatif.

Sumber: 

Saragih, dkk. 2016. Filsafat Pendidikan.  Medan: Yayasan Kita Menulis

Wahana, 2016. Filsafat Ilmu Pengetahuan. Yogyakarta: Pustaka Diamond

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun