Pada Selasa, 27 Agustus 2024, Tim PPK Ormawa dari Fakultas Teknik Universitas Udayana mengadakan kegiatan "Pojok Edukasi Paripurna" yang berlangsung di Pura Puseh Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung. Kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 90 anak-anak dari desa Gunaksa, serta pemangku adat setempat, dan dosen pendamping.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengenalkan arti dan fungsi pura kepada generasi muda, mengingat pura merupakan tempat ibadah yang sangat penting dalam budaya Hindu, dikenal sebagai "Bali Seribu Pura". Di Bali, terdapat banyak pura, termasuk di setiap desa, sehingga penting bagi anak-anak untuk memahami makna dan keberadaan pura di lingkungan mereka.
Acara dimulai pada pukul 08:00 WITA, di mana anak-anak berkumpul di Balai Banjar Nyamping Desa Gunaksa. Setelah melakukan absensi dan memastikan semua peserta hadir, mereka diantar ke Pura Puseh Gunaksa. Setibanya di pura, anak-anak melakukan persembahyangan dengan tertib dan hormat. Persembahyangan ini merupakan bagian penting dari kegiatan, karena memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk berdoa dan bermeditasi di tempat suci.
Selanjutnya, pemangku pura memberikan penjelasan mendalam mengenai sejarah dan makna Pura Puseh Gunaksa. Mereka menjelaskan tentang berbagai pelinggih yang ada di area pura, termasuk struktur arsitektur yang unik dan simbol-simbol yang terkait dengan kepercayaan Hindu. Penjelasan ini tidak hanya membahas tentang struktur fisik pura, tetapi juga tentang makna spiritual dan ritual yang dilakukan di sana.
Anak-anak diminta untuk membuat resume dari materi yang disampaikan, sebagai bagian dari proses pembelajaran. Mereka harus merekapkan informasi tentang sejarah, makna, dan pelinggih-pelinggih yang ada di Pura Puseh Gunaksa. Dengan demikian, mereka dapat memahami lebih dalam tentang keberadaan pura dan bagaimana ia menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di desa Gunaksa.
Antusiasme anak-anak terlihat tinggi selama kegiatan, dan diharapkan pengetahuan yang diperoleh tentang makna pura dapat menjadi dasar yang kuat dalam beragama dan berbakti kepada Tuhan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai budaya dan spiritual di kalangan generasi muda Desa Gunaksa. Dengan demikian, anak-anak diharapkan dapat menjadi penerus yang kuat dan berbudi luhur dalam menjaga dan menghormati kebudayaan Hindu di Bali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H