Mohon tunggu...
Komalku Indonesia
Komalku Indonesia Mohon Tunggu... Freelancer - Komunitas Menulis

(Komunitas Menulis Buku Indonesia) "Berjuang demi Bangsa lewat Kata kata"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Memperkenalkan Komalku Raya

29 Januari 2019   18:36 Diperbarui: 29 Januari 2019   20:05 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergelut dengan dunia tulis menulis sungguh memberikan gairah  tersendiri dalam hidupku. Setelah jeda lebih dari 20 tahun, momen kehilangan separuh hati memberi kesempatan padaku untuk aktif lagi di dunia menulis. Tak kusangka ternyata aku masih diterima, torehan tulisanku di dunia maya perlahan menuju layak baca. Ada apresiasi, hingga berani menerbitkan buku sendiri. Padahal dulu hanya di koran atau majalah kampus saja.

Kompasiana memberi ruang bagi penulis pemula sepertiku untuk ikut hadir kembali. Apresiasi admin dengan pilihan editornya memberikan suntikan semangat padaku untuk terus berkarya. Tak berhenti di situ, kugaungkan pula kesukaan menulis ini pada temanku, pada yang mengenalku. Beberapa teman kuajak membuat workshop menulis untuk mengasah ketajaman pena ini.

Gayung bersambut,  ternyata niatku bergiat literasi kembali memperoleh dukungan kenalan dan handai taulan. Beberapa workshop menulis telah kuselenggarakan menggandeng kompasianers centang biru yang concern di bidang pendidikan, Saifullah Syahid serta bekerja sama dengan komunitas kampus, organisasi massa, atau profesi. Syukur kupanjatkan, spirit literasi ini terus menular.

Mengakomodasi minat beberapa orang yang ingin belajar menulis dari awal,  akhirnya kuberanikan membuka kelas menulis. Via WA, gratis saja, wong cuma untuk berbagi sedikit kebisaan. Beberapa teman yang punya kemampuan lebih bersedia ikut mengisi, ini mengharukan secara tak ada finansial yang kujanjikan. Hanya balasan Tuhan yang kuharapakan pada mereka yang sedia mengisi di kelasku menulis ini.

Membuat buku merupakan salah satu follow up dari giat literasiku. Buku antologi merupakan bukti kebersamaan ini. Minat yang sama terhadap kesukaan membaca dan menulis telah berhasil menjadi pendorong bagi kami untuk menerbitkan buku.  Antologi dahulu, sebagai pemanasan sebelum kami  berani menerbitkan solo, berdiri dengan nama sendiri.

Kelanjutannya kami sepakat membentuk komunitas sendiri. Kesamaan minat menulis dengan target berkarya baik untuk posting tulisan maupun untuk membuat buku menjadi latar belakang terbentuknya komunitas ini. Ajakanku memosting karya di Kompasiana disambut hangat, jadilah kami  menjadi Kompasianers pula.

Cikal bakal anggota memang hanya guru-guru temanku di wilayah Malang Raya saja. Kemudian berkembang, ada mahasiswa, dosen, jurnalis, motivator, ibu rumah tangga biasa, dan macam-macam lainnya. Asal punya minat menulis maka kuikutkan jadi anggota komunitas. Sampai detik kutulis artikel ini ada  kurang lebih 50 anggota di komunitas kelas menulis buku ini.

Projects pertama kami yakni membuat  buku antologi puisi bertema Cinta Keluarga. Sebuah tema populer namun mampu menyentuh rasa terdalam batin manusia. Istri mana yang tak peka kala mengungkapkan betapa sayang dia pada suaminya? Ibu mana yang kan tega membiarkan anak anaknya tak mendapat  belaian doa? Demikian pula sebaliknya, ketika anak mengungkapkan rasa tentang orang tua, tentang kakek nenek nya, maka terasa betul bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga. Itulah misi kami yang utama. Menghadirkan kembali cinta keluarga sebagai energi utama.

Kelas menulis yang telah kurintis, kini menjadi sebuah komunitas berisi Kompasianers, dengan ciri khas menulis untuk buku sebagai target utamanya. Maka kami sepakat memberikan nama komunitas kami dengan sebutan Komalku Raya. Kompasianers Menulis Buku Malang Raya Dan Sekitarnya.

Untuk menemukan chemistry dan  mempererat silaturahmi, maka kami sepakat akan mengadakan Kopdar atau Meet Up. Temu muka antar sesama anggota komunitas yang pertama, di MTsN 1 Jalan Bandung Malang.

Ning Evi Ghozaly , Trainer, Motivator, Konsultan Pendidikan Nasional yang menggawangi acara kopdar ini. Beliau merupakan salah satu pendiri Lembaga Pendidikan Global Madani di Lampung yang mempunyai unit dari tingkat Sekolah Dasar hingga Perguruan Tinggi. Untuk saat ini beliau menjadi Direktur Penjamin Kualitas Pendidikan Yayasan Pendidikan Global Madani. Perempuan putri KH Imam Ghozaly Gading Pesantren Malang ini sering ke Malang. Secara buah hatinya kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri kota Malang. Selain itu ada jadwal manggung  keliling untuk mengisi acara bertema pendidikan di kota Malang pula. Untuk acara kopdar ini beliau sukarela akan mengisi acara. Ini kesempatan yang langka. Kita bisa mendapatkan ilmu langsung darinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun