Saya masih ingat, akhir Oktober 2014 di Mall Casablanca terdapat booth  Macao Government Tourism Office (MGTO) yang mempromosikan Touching Moments Experience Macao. Booth yang di tata apik, dan mencolok, dengan posisi berada tidak jauh dari pintu lobby. Selain MGTO, di sekitar booth tersebut terdapat maskapai, dan travel yang mengakomodir traveling ke Macao.
Sejak itu, saya mulai mengenal  Macao, " Negara : Warisan Budaya Dunia " tutur petugas dari MTGO dengan semangat. Di booth tersebut saya dan tentunya pengunjung lainnya mendapat informasi tentang tempat wisata, hotel, maskapai, agenda wisata, dan lainnya yang berhubungan dengan Macao.
Macao yang memiliki mata uang Pataca, memang baru ngetop beberapa tahun ini; dibandingkan Hongkong yang sudah ngetop duluan. Hongkong dan Macao mempunyai nasib hampir sama. Tempat ini berstasus daerah administrasi khusus. Hongkong merupakan koloni Inggris dan diserahkan ke Republik Rakyat Tiongkok sebagai negara induk pada tahun 1997. Sedangkan Macao merupakan koloni Portugal yang diserahkan ke negara induk pada tahun 1999.
Dalam pikiran saya, tentunya di Macao terjadi akulturasi budaya Oriental dengan Portugal, dan hal tersebut terbukti, ketika saya melihat tayangan tv di booth MGTO. Ya, memang benar di Macao beratmosfer Eropa khususnya Portugal dan beratmosfer Oriental. Pokoke keren, dan rasanya pengen banget kesana.
Di booth tersebut, ada yang menarik perhatian saya. Sebuah mobil balap nangkring. Petugas MTGO menjelaskan bahwa itu mobil pembalap Indonesia yang akan mengikuti Grand Prix pada tanggal 13-16 November 2014.
Rupanya, sudah menjadi agenda tahunan, di bulan November ada ajang Grand Prix, dan di Macao terdapat Museum Grand Prix. Setelah puas mendapat info dari MGTO, dan pulang dari Mall Casablanca, saya berdoa agar bisa ke Macao.Â
November 2107, sejak Kompasiana menginfokan nangkring bareng yang akan membahas Wonderful  Macao, saya senang mendengarnya, dan  berharap bisa ikut nangkring bareng.
Via Google,akhirnya saya mendapat kantor representative MGTO Indonesia. Di lantai 2 Kuningan City, akhirnya saya bertemu dengan ibu Dina M. Scheffer (PR & Communication Manager MGTO), beliau explain tentang Macao, kota menjadi lokasi syuting pembuatan film : Now You See Me 2 (2016). Kepada ibu Dian, saya share kalau ingin joint diacara nangkring bareng Kompasiana, yang pastinya team MGTO akan mengupas Macao, dan saya akan berbagi keseruan nangkring setelah pulang dari acara tersebut, dan ngarep dot com bisa ke Macao.
Kantor MGTO yang nyaman dan penuh ikon tentang Macao, membuat saya enjoy disana. Pergi ke Macao mudah, karena tidak memerlukan visa, cukup paspor saja. Bahasa Mandarin, Bahasa Inggris dan Bahasa Portugis merupakan bahasa yang banyak digunakan penduduk Macao. Setelah merasa cukup mendapatkan informasi tentang Macao, akhirnya saya pamit, dan mendapat oleh-oleh berupa buku panduan wisata, agenda kegiatan, map, info hotel dan museum, souvenir gantungan kunci bertuliskan Macao. Terima kasih MGTO.
I will go to Macao....
- * Penulis adalah alumni Universitas Gadjah Mada
