Mohon tunggu...
Komala ListyaAR
Komala ListyaAR Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemula

Pemula

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju

16 Desember 2021   18:04 Diperbarui: 16 Desember 2021   18:12 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjadi negara yang maju adalah impian yang ingin dicapai oleh setiap negara berkembang, seperti Indonesia. Negara yang maju selalu diidentikkan dengan negara industri, yang mana berarti negara tersebut selalu mengandalkan atau memanfaatkan teknologi dalam berbagai kegiatan sehari-harinya, dan jika dilihat dari tingkat ekonominya, negara maju memiliki tingkat perekonomian yang sudah merata, sangat minim ditemukan rakyat yang miskin.

Pesatnya perkembangan teknologi masa kini (industri 4.0) yang dimiliki oleh negara-negara maju, memaksa negara berkembang untuk mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Namun, masalah yang dihadapi oleh negara berkembang untuk dapat mengikuti perkembangan tersebut adalah sumber daya manusianya yang kurang memadai. Dari sinilah hal yang ha

“Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat”, kutipan tersebut tercantum dalam Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 33 ayat 3. Dalam kutipan tersebut mengartikan bahwa kebutuhan air bersih merupakan hak yang harus didapatkan oleh penduduk negara Indonesia.

Pembahasan 

Air merupakan kebutuhan yang paling dibutuhkan oleh makhluk hidup yang ada di muka bumi ini. Air yang dibutuhkan oleh makhluk hidup bukanlah air yang sekedar air mengalir, namun air yang bersih. Air bersih yang dapat dikonsumsi untuk memasak, minum adalah air yang berasal dari sumber yang bersih dan aman (Chandra, 2012). Air yang terlihat jernih, belum tentu air tersebut bersih dan aman dikonsumsi. Meskipun air tersebut jernih, bisa saja di dalam air tersebut terkandung zat-zat kimia berbahaya dan terdapat bibit penyakit. Sedangkan air bersih yang dibutuhkan untuk keperluan sanitasi adalah air yang memiliki kualitas berbeda dengan kualitas air minum (Permenkes RI No. 32 Tahun 2017).

Indonesia masih kesulitan untuk mendapatkan sumber air bersih, salah satunya penyebabnya adalah tingkat pertumbuhan penduduknya yang cepat. Pada tahun 2001, Hunter pernah mengemukakan pendapatnya terkait hal tersebut, bahwa dinamika penduduk

mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap ekosistem, termasuk yang terkait dengan ketersediaan air bersih. Penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak merupakan kebutuhan masyarakat yang paling penting.

Penyediaan air bersih dan sanitasi yang layak termasuk pada tujuan SDGs nomor 6. Sedangkan di Indonesia masuk ke dalam kelompok pilar pembangunan lingkungan. Ketersediaan air bersih di lingkungan tergantung pada komponen alam yang menyediakannya, seperti hutan. Hutan merupakan salah satu ekosistem yang dapat memenuhi beberapa kebutuhan makhluk hidup, tidak hanya air, tetapi ada juga sebagai penyedia oksigen serta makanan bagi makhluk hidup.

Kurangnya ketersediaan air bersih di lingkungan masyarakat bisa jadi disebabkan oleh rusaknya ekosistem yang ada di hutan. Entah karena pembakaran hutan, penebangan pohon tanpa reboisasi, maupun karena banyaknya pembukaan hutan untuk lahan pertanian. Ketiga hal tersebut dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup jika tidak ditangani secara serius.

Target SDGs pada tahun 2030 adalah tercapainya akses menyeluruh dan kemerataan air minum yang aman dan bersih bagi seluruh lapisan masyarakat. Target ini dapat dicapai oleh negara Indonesia apabila, Indonesia dapat mengurangi pembalakan hutan secara liar, pembukaan lahan pertanaian. Dalam menanggulangi hal tersebut, kita tidak bisa hanya mengandalkan sikap dari pemerintah, namun seluruh lapisan masyarakat diharuskan untuk ikut serta dalam menanggulangi hal tersebut. Tak terkecuali mahasiswa pun harus ikut serta, mengingat kebutuhan air bersih bukanlah kebutuhan perorangan melainkan seluh masyarakat bahkan seluruh penghuni negara Indonesia.

Lalu bagaimana peran mahasiswa dalam menyetarakan Indonesia dengan negara maju lainnya melalui ketersediaan air bersih?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun