Mohon tunggu...
Kolom Pinggir
Kolom Pinggir Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Pengetahuan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Mencintai Kampung Inggris

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kabar Baik, Katalis Nasional Pertama Segera Dibangun di Indonesia

5 Agustus 2020   20:53 Diperbarui: 5 Agustus 2020   20:51 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pegawai SPBU (sumber: kompas.com)

Kabar baik hadir dari dunia energi baru dan terbarukan (EBT) nasional. Tak lama lagi, kita akan memiliki pabrik katalis pertama di Indonesia.

Adalah, kerjasama antara Pertamina, PT. Pupuk Kujang dan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang menginisiasi pembangunan pabrik katalis tersebut. Ketiga pihak ini sepakat untuk joint venture guna membangun itu.

Penandatanganan kerjasama itu dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan di Aula Barat, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Rabu (29/7).

Kehadiran pabrik katalis nasional ini sangat penting untuk mendukung berkembangnya energi baru dan terbarukan di Indonesia. Dengan memiliki katalis ini, kita tak akan lagi tergantung dengan teknologi dari luar negeri.

Hal itu juga sejalan dengan arahan pemerintahan Presiden Joko Widodo yang mendorong peralihan ke energi baru dan terbarukan.

Apalagi, kebutuhan akan EBT ini akan semakin besar di kemudian hari. Diprediksi pada 2030 nanti, pertumbuhan dari new and renewable energy ini akan lebih tinggi dibandingkan energi fossil.

Oleh karena itu, sudah sangat tepat jika sepuluh tahun sebelumnya, Pertamina mulai menyiapkan pabrik katalis merah putih untuk mengoptimalkan pengembangan bioenergy di Indonesia.

Disamping itu, jika kita optimal mengembangkan EBT ini, ketergantungan Indonesia terhadap impor BBM juga akan semakin berkurang. Dampak positifnya, tentu saja, akan turut menghemat pengeluaran negara.

Tak salah jika Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro menyebut bahwa pembangunan pabrik katalis ini sebagai langkah strategis dalam meletakan pondasi perekonomian nasional ke depan agar lebih stabil.

Kita sangat berharap banyak dari kabar baik ini. Karena kita bisa membayangkan ketahanan energi Indonesia akan semakin baik ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun