Mohon tunggu...
Dedy nugraha
Dedy nugraha Mohon Tunggu... Lainnya - Kopi hitam dengan taburan senja

IG @ddy_nugraha

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rindu Ayah

5 Januari 2023   06:30 Diperbarui: 5 Januari 2023   06:27 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika hujan serentak jatuh
Kenangan tak terelakkan
Gerimis mesra merayu alam
Terpesona, menghadiakannya pelangi
Kelabu di langit
Tak mengizinkan senja bermuara
Tetap merindu di ujung laut
Nisan bak menjagamu
Pertanda kau lelap Di sana
Kafan menyelimuti
Menjaga hangat tubuhmu
Rinduku meronta-ronta
Ikhlas meredanya
Ujung perjalanan
Titik nafas akhir
Tulang terselimuti daging
Kini kepunyaan siapa?
Tak ada percakapan di akhir nafas
Hanya linangan air mata
Sungguh....
Perih hati tak terbantahkan
Tabah menguatkan
Lelahmu telah usai
Ku gantikan panjatan doa
Tenang, surga menyambutmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun