Tingkat kepadatan ini juga mengindikasikan lahan di Bali semakin akan menjadi langka untuk segala tujuan -- baik itu perumahan, fasilitas publik dan lainnya termasuk lahan untuk perluasan bandara saat ini, sehingga permasalahan bukan pada kepemilikan lahannya oleh orang asing saja tapi lebih kepada akan ketersediaan lahannya.
Jadi bagaimana sebaiknya ?
Mungkn saja dapat dipikirkan untuk membangun bandara yang sangat besar sehingga dapat menggantikan bandara saat ini sehingga meskpiun hanya terdapat satu bandara tetapi Bali tetap bisa mengakomodasi sekaligus mengantisipasi pertumbuhan lalu lintas wisatawan dan pesawat di masa mendatang dan pada waktu yang sama tersedianya lahan tambahan dari lahan bekas bandara saat ini.
Bandara baru juga ada baiknya dilengkapi dengan bengkel pesawat sehingga maskapai yang melakukan penerbangan non stop jarak jauh merasa tenang jika ada gangguan pada pesawatnya.
Alternatif lainnya adalah dengan pendistribusian trafik penumpang dan pesawat, misalnya bandara baru untuk penerbangan berjadwal dengan semua pesawat berbadan lebar sedangkan bandara saat ini untuk penerbangan dengan pesawat berbadan sedang dan juga VIP/VVIP.
Mudah mudah an para stakeholder aviasi dan pariwisata kita dapat memutuskan yang terbaik terkait rencana pembangunan bandara baru di Bali yang memang sepertinya kian mendesak dengan melihat kedatangan pesawat super jumbo di bandara saat ini dengan single runway nya serta dengan kepadatannya pada periode waktu tertentu seperti acara kenegaraan dan musim liburan.
Keseimbangan antara dampak positif dan negatif pada segala hal ada baiknya menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan keputusan yang terbaik bagi semua pihak, hal ini karena berkaitan dengan konsep berkelanjutan yang tidak hanya dapat dilihat dari sisi ekonominya saja tapi juga sisi sosial dan lingkungan.
Bali bukan hanya sekadar destinasi wisata yang perlu didongkrak jumlah kunjungannya saja serta dengan pembangunan yang gencar, Bali juga tempat hunian bagi penduduk dan penghuninya, Bali juga alam yang tidak hanya menyajikan keindahan tapi juga memberi manfaat melalui beebagai produknya seperti padi, buah buahan, dan tumbuhan.
Salam Aviasi dan Pariwisata.
Referensi
https://denpasar.kompas.com/read/2024/11/21/160227978/erick-thohir-ingin-bali-mulai-bangun-bandara-baru-di-tahun-2027
https://nasional.kompas.com/read/2023/01/19/13220241/megawati-ngamuk-soal-pembangunan-bandara-bali-utara-pdi-p-pasang-badan
https://www.kompasiana.com/kokpit/654cdf05110fce64694f2d32/mengukur-kapasitas-dari-destinasi-wisata
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Bali
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Singapore
https://www.iata.org/en/programs/ops-infra/slots/coordinated-airports/
https://www.modernairliners.com/airbus-a380
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://www.icao.int/MID/Documents/2022/Airport%2520Master%2520Seminar/AMP%25202%2520-%2520Airport%2520capacity.pdf&ved=2ahUKEwjl4I74nfCJAxUSyqACHbM6ISgQFnoECB4QAQ&usg=AOvVaw1yeXlY2wir0iW1_YefzWYQ