Pada industri pariwisata, kepuasan wisatawan umumnya tercipta karena pengalaman selama berlibur, sedangkan pengalaman berlibur dapat tumbuh karena berbagai faktor termasuk pelayanan oleh penyedia layanan wisata.
Akan tetapi bagaimana jika kepuasaan tersebut justru menumbuhkan kecintaan terhadap sebuah destinasi wisata dan yang pada akhirnya menimbulkan keinginan untuk menetap ?.
Tentu saja hal ini sangat positif jika dilihat dari sisi perekonomian karena terjadi capital inflow dari keputusan wisatawan tersebut seperti misalnya pada ketika mereka menyewa rumah atau mendirikan usaha atau bisnis.
Namun pertanyaan selanjutnya adalah adakah dampak lain dari keputusan wisatawan ini, dampak disini meliputi dampak positif dan negatif tentunya terutama pada konteks kehidupan sehari hari di destinasi wisata tersebut.
Wisatawan yang memutuskan untuk tinggal di destinasi wisata tersebut akan menjalani kehidupan sehari-hari nya disana yang sudah tentu jauh berbeda dengan lingkungan mereka terdahulu.
Culture shock sudah pasti akan mengawali kehidupan mereka namun ketika mereka sudah berbaur dan membiasakan diri dengan culture setempat maka mereka akan menjadi bagian dari culture di destinasi wisata tersebut.
Disinilah saatnya mungkin kita dapat melihat para wisatawan yang menetap tersebut bisa menjadi pelanggar aturan yang berlaku, misalnya mengendarai sepeda motor di trotorar saat jalanan macet atau juga melotot kepada pengendara mobil ketika jalannya terganggu oleh pengendara mobil.
Pemandangan ini setidaknya sudah bisa kita lihat di sebuah destinasi wisata kita yang sudah sangat terkenal di dunia, hanya saja untuk dapat melihatnya kita perlu juga berada di kehidupan sehari-hari di destinasi wisata tersebut.
Pada satu sisi, keadaan ini mengindikasikan bahwa destinasi wisata tersebut sudah berhasil menumbuhkan rasa emosional kepada wisatawan, dalam arti para wisatawan ingin menjadikan destinasi wisata sebagai rumah mereka selanjutnya.
Pada sisi lain, para wisatawan ikut melakukan beberapa hal yang melanggar aturan, mereka melakukannya karena melihat beberapa orang setempat yang juga melakukannya.