Presiden adalah sebuah jabatan yang terhormat, maka tidak mengherankan jika kita tidak menyebut mantan presiden kepada sosok yang pernah menjadi presiden melainkan dengan penyebutan presiden dengan diikuti periode masa nya, misalnya presiden periode 2019-2024.
Bila kita ingin menunjukan status kita sebagai pemimpin sebuah organisasi ataupun perusahaan maka sah sah saja memanggil pilot sebagai petugas/pegawai maskapai namun dalam ruang internal saja bukan di depan publik ataupun eksternal.
Jadi bila ada yang menyebut Panglima Tertinggi Angkatan Perang atau pun kepala negara/pemerintahan adalah petugas partai di depan publik ataupun pada acara internal yang mengundang pihak media ataupun pihak lain, sudah tentu ini terdengar aneh dan tidak pada tempatnya.
Professional courtesy perlu dimiliki oleh setiap individu dengan jabatan, professional courtesy berarti menghargai dan menghormati satu sama lain yang berada di bidang atau profesi yang sama (treating your colleagues courteously and with respect).
Politik memang dinamis, yang kemarin musuh bisa menjadi sahabat hari ini, akan tetapi para pelakunya juga manusia yang memiliki perasaan dan harga diri, maka mungkin saja bila kita juga mendengar istilah "sakitnya tuh di sini" walau bukan dalam bentuk ucapan sekalipun.
Apakah itu pengkhianatan, tidak berterima kasih atau apapun itu reaksinya, semuanya akan mendarat di masing masing individu dan pada sudut pandang yang berbeda beda pula dalam menilainya, namun satu hal yang pasti adalah professional courtesy perlu dimiliki oleh setiap individu layaknya kita berada di sebuah komunitas.
Mudah mudahan tidak akan ada lagi terdengar isitlah petugas di masa mendatang, kita semua sama hanya saja diberikan tanggung jawab yang betbeda beda dimana semakin berat tanggung jawabnya semakin besar juga tugasnya dengan melihat skala yang lebih luas tentunya (nasional).
Karena kepala negara/pemerintahan, baik itu perdana menteri, presiden, raja/ratu atau apapun itu, juga siapapun sosok dan namanya, adalah pilot yang sedang memegang kendali negara ini dalam penerbangan (baca: pembangunan) ke tujuan yang lebih baik bagi bangsa dan negara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H