Kereta api cepat dikabarkan akan diperpanjang hingga Surabaya dimana jalurnya akan melewati Kertajati, Yogyakarta dan Solo seperti yang diberitakan oleh Kompas.com (sumber).
Dengan melewati Kertajati berarti bandara Kertajati dapat diakses dari Jakarta dan kota kota transit dan tujuan akhir yaitu Surabaya dan Bandung yang artinya moda transportasi darat dari dan ke bandara Kertajati semakin banyak.
Namun sebelum berlanjut, mari kita melihat keunikan lokasi dan status bandara bandara di Indonesia termasuk bandara KJT.
Status bandara KJT ini mirip dengan bandara CGK dimana lokasinya tidak berada di dalam area kota yang dilayaninya, bandara Soetta yang melayani utamanya Jakarta lokasinya di Cengkareng, Banten sedangkan bandara KJT yang melayani utamanya Bandung lokasinya di Kertajati.
Jika kita kemudian melihat bandara DPS maka kita bisa melihat bahwa bandara DPS sebenarnya melayani Bali sebagai propinsi bukan melayani kota Denpasar karena memang hanya ada satu bandara umum di propinsi Bali -- sama dengan bandara LOP yang melayani pulau Lombok namun bedanya tidak melayani propinsi karena ada bandara lain di Sumbawa.
Keunikan ini berkaitan dengan akses dengan moda transportasi --dalam hal ini kereta api -- dari dan ke bandara karena pada umumnya hanya menghubungkan bandara dengan kota yang dilayaninya, sebagai contohnya kereta api bandara Soetta dan di Kualanamu.
Sedangkan bandara KJT akan dilayani oleh kereta api cepat yang tidak hanya melayani ke kota Bandung saja tapi juga kota kota yang dilewati dan yang menjadi titik keberangkatan dan kedatangan.
Dengan adanya kereta api cepat dari bandara Kertajati ke kota kota lain lain berarti pula ketersediaan pilihan moda transportasi ke kota kota lain tersebut apabila ada pelaku perjalanan udara yang tidak dapat tiket atau jika datang terlambat (missed flight) dari dan ke KJT.
Apa ada dampaknya bagi maskapai dalam hal menjaring penumpang dengan adanya kereta api cepat ini ? jawabannya adalah berupa pilihan bagi sisi pelaku perjalanan namun jika dari sisi penyedia transportasi berarti kompetisi khususnya pada rute penerbangan antara KJT dengan kota kota di dalam pulau Jawa saja
Dari sisi pelaku perjalanan, ada dampak positif lainnya dari tersedianya kereta api cepat ini terutama pada saat saat musim liburan dan libur panjang dimana kursi kursi pesawat sangat sulit didapat.